Kompas TV regional berita daerah

Kuli Bangunan Positif Covid-19 Bohong Tak Pernah Pergi ke Zona Merah, Ternyata Mudik dari Jakarta

Kompas.tv - 16 April 2020, 01:32 WIB
kuli-bangunan-positif-covid-19-bohong-tak-pernah-pergi-ke-zona-merah-ternyata-mudik-dari-jakarta
Ilustrasi Ruang Isolasi bagi pasien Covid-19 (Sumber: Istimewa)
Penulis : Tito Dirhantoro

"Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku ternyata baru pulang dari Jakarta bekerja di proyek bangunan. Sepulang dari Jakarta ia sakit," ucap Bambang.

Setelah itu, sekitar 20 pegawai RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi akhirnya juga menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif semua. 

“Mereka ini adalah pegawai yang sempat kontak langsung dengan pasien tersebut sebelum dipindahkan ke ruang isolasi,” kata Bambang.

Beberapa hari kemudian setelah dirawat di ruang isolasi, pasien ini kondisinya sehat dan diperbolehkan pulang pada Rabu (8/4/2020) untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Namun, sebelum pulang, yang bersangkutan sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji laboratorium. Kemudian pada hari ini, hasil uji swab keluar dan pasien dinyatakan positif Covid-19. 

"Yang bersangkutan patuh menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Hanya saat periksa awal dulu, ia tidak bilang kalau baru pulang dari daerah zona merah. Hari ini sudah kami jemput untuk dirawat," ujar Bambang.

Baca Juga: Pemkab Semarang Siapkan Lahan Pemakaman Seluas 3,4 Hektar Untuk Jenazah Pasien Corona

Terkait dengan kondisi itu, pihaknya akan melakukan rapid test ulang terhadap sekitar 20 pegawai RSUD Purwodadi. Meski sebelumnya, mereka ini memang sudah menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif.

"Sekitar 20 pegawai RSUD dr Soedjati Soemodiardjo akan kita rapid test lagi menyusul hasil uji swab yang menyatakan kalau pasien ini terkonfirmasi positif Covid-19," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo menambahkan, selain pegawai RSUD dr Soedjati Soemodiardjo pihaknya juga akan melakukan tracing kepada siapa saja yang sebelumnya pernah kontak dengan yang bersangkutan.

"Akan kita tracing baik keluarga, kerabat dan tetangga," tutur Bambang.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x