Baca Juga: Tegal dan Medan Mulai Batasi Akses Cegah Penularan Virus Corona
"Bukan kau pun nanti kupanggil kau nanti," kata Edi sambil berlalu setelah dirangkul dengan rekannya berkaos merah.
Dalam video berdurasi 6 menit 33 detik yang diunggah di Instagram Tribunmedandaily itu, Edi diikuti juga oleh 3 orang berbaju loreng coklat.
Baru beberapa langkah, terdengar seseorang menyebut kata 'positif’. Edi yang mendengar hal itu pun langsung berbalik.
"Siapa yang bilang positif. Kalian aja yang di sini buat kaco. Ada alat tes," katanya.
Lebih lanjut, Edi mengatakan, dirinya adalah anggota DPR dan tak takut mati. "Kami aja anggota DPR nggak takut mati bang. Jabatanku kutarokkan ni. Bukan gitu. Terlalu berlebihan kalian," ujar Edi.
Masih terus berbicara dengan suara keras, Edi menuturkan seseorang bisa mati bukan hanya karena virus corona atau Covid-19.
Menurutnya, tidak perlu berlebihan dan tidak semestinya seperti tidak beragama karena orang berdiri atau tidur pun orang bisa mati.
Baca Juga: Bupati Garut Ungkap 1 Warganya Positif Covid-19, Ternyata Pemudik dari Jakarta
"Posisi berdiri pun bisa mati. Kalau mati bang, kan aku yang mati. Anggota DPR aku bang, nggak takut aku mati. Kutelan pun virus itu," katanya.
"Aku anggota DPR tak takut mati aku bang. Dijamin negara aku. Mana virusnya biar kutelan sekarang. Mana Corona itu biar kutelan, mana."
Tak cukup dengan terus mengatakan dirinya sebagai anggota DPR tak takut mati, dia berjalan dan meminta dirinya ditembak mati.
"Orang sudah sedih, sudah stres, kalian tambahi yang nggak-nggak," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.