Pemerintah Kota Malang juga membuat bilik screening melalui kerja sama dengan mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Bilik yang diberi nama Sikat Corona atau Sico itu berfungsi untuk mensterilkan orang melalui penyemprotan cairan disinfektan supaya mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Rencananya, Pemkot Malang akan memproduksi 50 unit bilik screening. Tahap awal, akan ada 20 unit yang akan dipasangan di sejumlah titik keramaian.
Itu di antaranya ada di Balai Kota Malang, perkantoran terpadu atau Block Office, pusat perkantoran di Jalan Bingkil, RSUD Kota Malang dan di puskesmas yang memiliki layanan rawat inap.
Masing-masing tempat itu akan dipasang sebanyak dua unit. Sedangkan 10 unit lainnya akan disebar di sejumlah pasar di Kota Malang.
Baca Juga: Kondisi 2 Pasien Covid-19 di Malang, 1 Meninggal Dunia Sedangkan 1 Lagi Membaik
“Alat ini didesain berfungsi untuk mensteril orang. Seperti penyemprotan disinfektan, alat ini juga fungsinya untuk mematikan atau mengantisipasi bakteri dengan memanfaatkan bilik screening,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji, melalui keterangan resminya.
Pemkot Malang juga sedang menyiapkan aplikasi Malang Corona Detector. Aplikasi ini didesain untuk mengumpulkan databased warga Malang yang berisiko terkena Covid-19, sehingga memudahkan tracking.
Selain itu, aplikasi itu juga sebagai deteksi dini atau checkup mandiri oleh masyarakat terkait dengan Convid 19.
Ketua Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, mengaku sudah melakukan langkah pencegahan. Meski begitu, dia belum bisa menyebutkan sebaran ODP dan PDP yang ada di Kabupaten Malang.
“Kami lakukan pemcegahan, kita melakukan penyemprotan di gedung-gedung OPD, pembentukan posko di tingkatan kecataman dan desa,” kata Bambang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.