TASIKMALAYA, KOMPASTV - Korban video bugil siswi MTS di Kabupaten Tasikmalaya kembali melaporkan pelaku yang juga mantan pacarnya ke Polres Tasikmalaya Kota.
Laporan yang kedua ini korban dan keluarganya mengaku dapat ancaman dari pelaku lewat pesan WhatsApp temannya.
Hingga kini kondisi korban masih trauma.
Baca Juga: Heboh! Video Call Porno Siswi MTS Tasikmalaya Disebar Pacar Dunia Maya
Korban video bugil dan ibunya didampingi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya kembali mendatangi ke Polres Tasikmalaya untuk melaporkan ancaman dari pelaku penyebar video bugil oleh mantan pacarnya Kamis (19/3/2020) siang.
Kedatangan KPAID Kabupaten Tasikmalaya yang kedua kalinya ini untuk menyerahkan bukti baru pelaku menyebarkan teror ancaman akan menyakiti keluarga korban melalui pesan WhatsApp kepada teman-teman korban.
Kiriman teror pesan singkat pelaku tersebut tak disampaikan langsung kepada korban karena nomor pelaku selama ini telah diblokir.
Diduga pelaku mengetahui nomor teman-teman korban karena sebelumnya berteman pada akun media sosial Facebook.
Penyebaran video porno live siswi MTS ini pun diketahui hanya menyebar di wilayah perkampungan dan teman-teman sekolah korban.
Pihaknya belum pernah menemukan kalau video tersebut telah menyebar di internet dan diketahui publik secara umum.
Kronologi Perkenalan Korban dan Pelaku
Menurut Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, awalnya korban mengaku berkenalan dengan pelaku, yakni seorang pria asal Palembang di media sosial Facebook 11 bulan lalu.
Korban menjalani pacaran lewat dunia maya tanpa pernah bertatap muka sekalipun sampai bertukar nomor WhatsApp.
Sejak awal Juni 2019 lalu, korban diminta untuk beradegan porno sesuai arahan pelaku laiknya aktris porno melalui video call WhatsApp.
Hampir tiap hari korban diminta memerankan adegan porno oleh pelaku melalui saluran video call WhatsApp.
Baca Juga: Cegah Corona, Lapas di Blitar Kasih Layanan "Video Call"
Diduga pelaku memiliki ilmu magis atau kemampuan lebih, sehingga korban terperdaya dengan rayuan dan bujukan pelaku.
Tak hanya itu, pelaku sering mengancam akan menyebarkan adegan porno saat video call dengan pelaku selama ini jika tak mau hubungannya kembali normal.
Korban Bukan Anak Nakal dan Pandai Bergaul
Sementara itu, wali kelas siswi MTS tersebut mengaku kaget adanya penyebaran video bugil yang melibatkan anak didiknya telah beredar lewat pesan WhatsApp di lingkungan sekolah.
Pihak sekolah sudah memanggil korban siswi tersebut hingga menangis di hadapan guru.
Korban mengaku merasa tertekan karena kerap mendapat ancaman dari pelaku yang juga mantan pacarnya.
Padahal sehari-hari siswi inisial WE di sekolah tidak nakal dan pandai bergaul dengan teman-temannya.
Pihak sekolah meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan memprosesnya sesuai perbuatannya.
Saat ini kasusnya akan ditangani oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.
Keterangan saksi dan bukti-bukti tengah dikumpulkan dan identitas pelaku telah didapat untuk ditindaklanjuti ke tahap selanjutnya.
Baca Juga: Viral Video Puluhan TKA China Tiba di Bandara Kendari, Ini Penjelasan Kapolda
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.