KOMPAS.TV - Hampir separuh wilayah permukiman di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terendam banjir, Selasa (25/2/2020).
Camat Mampang Prapatan menuturkan, penyebab banjir tak lain adalah tingginya curah hujan sejak Selasa (25/2/2020) dini hari.
"Untuk RW secara total setengah dari Kecamatan Mampang Prapatan. Kurang lebih dua puluhaan RW," kata dia sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Namun dari seluruh wilayah yang terdampak, sebagian besar warga malah enggan mengungsi. Alasan ingin menjaga barang berharga di rumah.
"Selalu seperti itu, tidak mau mengungsi. Jadi kita buatkan dapur umum saja," kata dia.
Baca Juga: Dari Rumah Sakit, Akses Jalan, Hingga Pemakaman Tenggelam Banjir Jakarta
Proses evakuasi warga dibantu pihak kepolisian dan TNI. Beberapa kepala keluarga juga sudah diungsikan ke tempat yang aman.
Salah satunya ke sekolah-sekolah. "Beberapa sekolah kami liburkan untuk dijadikan tempat pengungsian. SMA 60 juga tinggi tuh (lahanya)," kata dia.
Selain itu, SDN Bangka 07 juga dijadikan tempat pengusaha oleh warga.
Meski masih berada di tempat pengungsian, dia memastikan warga mendapatkan kebutuhan yang cukup untuk bertahan hidup sementara.
Dari pantauan di lokasi, terlihat ratusan warga tengah mengungsi di teras depan dan musholla sekolah.
Mereka juga terlihat mendapatkan makanan berupa nasi kotak dan beberapa kebutuhan lainya.
Baca Juga: Pak Anies, Jangan Tenggelamkan Kelapa Gading, Warga Minta Kembalikan Dana Banjir
Kelapa Gading Lumpuh
Sementara itu, banjir yang merendam wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, sejak Senin (23/3/2020) juga belum surut.
Kasat Lantas Jakarta Utara AKBP Slamet Widodo mengatakan, seluruh akses menuju ke Kecamatan Kelapa Gading terendam banjir.
Genangan banjir mengakibatkan hanya kendaraan berukuran besar yang bisa masuk ke wilayah Kecamatan Kelapa Gading.
"Semua akses yang ke Kelapa Gading itu ada genangan. Sehingga, untuk yang bisa melintas itu hanya kendaraan besar," kata Slamet di Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (2/2/2020).
Slamet mencatatkan ada beberapa ruas jalan utama di Kelapa Gading yang terendam banjir.
Pertama di Jalan Perintis Kemerdekaan. Di sana banjir masih merendam 300 meter ruas jalan dengan kedalaman 40-50 cm. Hanya kendaraan besar yang bisa melintas.
Selain itu di Jalan Boulevard Barat, banjir merendam sekitar 1 KM ruas jalan dengan kedalaman 40-50 cm.
Ia menyampaikan warga Kelapa Gading cukup kesulitan mengakses kediaman mereka.
Baca Juga: Banjir tak Kunjung Surut, Para Pekerja Terpaksa Pulang Menumpang Truk
Bagi warga yang ingin keluar masuk kawasan Kelapa Gading harus menumpang ke kendaraan besar seperti truk dak mobil box.
"Masyarakat yang hendak melintas itu menumpang truk untuk dari maupun ke tempat di sana," ungkap dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.