"Makanan Ibu juga enggak," timpal perempuan yang dijambak.
Petugas satpam dan penumpang laki-laki tampak menjauhkan perempuan yang akan menjambak lagi itu.
Dalam tweet-nya yang lain, Rina menjelaskan, perempuan yang menjambak mulanya kesal terhadap petugas sekuriti yang menegurnya karena menaruh makanan di kursi dan khawatir menghalangi orang lain yang hendak duduk.
Menurut Rina, perempuan itu berkata kepada petugas sekuriti bahwa tidak ada yang duduk di kursi yang dimaksud sehingga dia menaruh makanan di situ.
Perempuan itu kemudian menunjuk wanita yang sedang duduk di seberangnya agar berdiri jika ada orang yang ingin duduk. Sebab, wanita yang ditunjuknya masih muda.
Perempuan itu kemudian kesal dan menghampiri wanita yang ditunjuknya, lalu menjambak.
Baca Juga: Banjir Kelapa Gading: Warga Minta Pintu Air Dibuka, Anies Tunggu Air Laut Surut
Saat dikonfirmasi, Vice President Coorporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba enggan menjelaskan kronologi kejadian di video yang viral.
Anne hanya meminta semua pihak untuk saling menghormati sesama penumpang KRL.
"Mari saling menghormati, saling menjaga kemanaan dan kenyamanan sesama pengguna jasa commuterline. Dalam penyelesaian masalah-masalah tersebut, petugas pasti akan melakukan follow up dan memastikan layanan kembali beroperasi secara aman bagi seluruh pengguna KRL," ujar Anne saat dikonfirmasi.
Menurut Anne, video-video keributan penumpang di KRL menimbulkan dampak psikis bagi orang-orang yang terlibat keributan.
"Belajar dari unggahan-unggahan viral terkait kasus yang sama pada waktu sebelumnya, fenomena tersebut sangat berdampak psikis bagi pengguna dan keluarga dari mereka yang ada dalam video/photo yang viral, dan banyak berujung bullying dalam waktu yang lama," kata Anne.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.