Kompas TV regional jawa barat

Rekam Jejak MSF Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien: Dijuluki Centil hingga Ditonjok Suami Korban

Kompas.tv - 17 April 2025, 08:11 WIB
rekam-jejak-msf-dokter-yang-diduga-lecehkan-pasien-dijuluki-centil-hingga-ditonjok-suami-korban
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap perempuan. (Sumber: Envato)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

GARUT, KOMPAS.TV – Beberapa pihak mengungkap rekam jejak dokter kandungan MSF yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya di salah satu klinik di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, MSF pernah dijuluki sebagai dokter centil hingga menjadi korban pemukulan suami pasien yang diduga dilecehkan olehnya.

Berikut tiga rekam jejak dokter MSF yang dikutip dari pemberitaan Tribunnews:

Dokter Centil

Diah Kurniasari, istri mantan Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyebut dirinya pernah merekomendasikan MSF untuk menjadi dokter kandungan di Rumah Sakit Medina.

Namun, kata anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut ini, pihak manajemen RS Medina menolak, sebab sudah mengetahui rekam jejaknya.

Baca Juga: Evaluasi, Menkes akan Gandeng Kemenristekdikti Perbaiki Sistem Pendidikan Dokter Spesialis

"Kebetulan dulu lagi perlu dokter spesialis kandungan, saya tawarkan ke manajemen, tapi ditolak karena sudah pada tahu," ungkap Diah, Rabu (16/4/2025).

Bahkan, Diah menyebut, MSF mendapat julukan dokter centil sebab suka menggoda pasien-pasiennya.

"Katanya dokter centil, tenaga medis lain sudah dengar banyak keluhan," kata dia.

Ditonjok Suami Pasien

MSF juga pernah menjadi korban pemukulan oleh suami seorang pasien. Pemukulan itu buntut dari dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh MSF pada pasien itu.

Menurut Asisten Deputi Penyediaan Layanan Perempuan Korban Kekerasan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Ratna Oeni Cholifah, dugaan pelecehan yang terjadi pada 2024 itu sempat memicu keributan.

Namun, menurut Ratna, kasus tersebut berakhir damai.

"Beberapa bulan lalu (tahun 2024), pelaku pernah ditonjok sama suami pasien (karena pelecehan), tapi berakhir damai," ungkap Ratna, Rabu (16/4/2025), dilansir Kompas.com.

Ratna menambahkan, meski kasus itu berakhir damai, dugaan pelecehan seksual oleh MSF kembali muncul lantaran jumlah korban lebih dari satu.

"Karena korban banyak, sekarang di-blow up kembali," lanjut dia.

Kirim Chat Mesum

MSF juga diduga melakukan chat negatif yang menjurus ke arah mesum pada beberapa pasiennya. Salah satu pasien itu adalah SS (29), yang mengaku pernah diminta nomor WhatsApp-nya oleh MSF. 

Menurut SS, pesan yang dikirim MSF kepadanya selalu mengarah kepada hal negatif.

"Pas ngechat memang ada yang aneh dari bahasanya, mengarah ke hal-hal negatif," ujar SS kepada Tribunjabar.id, Rabu.

Baca Juga: Dokter Kandungan Cabul di Garut Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Pasien

Bahkan, chat negatif itu bukan hanya dikirimkan pada SS. Sebab, menurut SS, ada temannya yang juga pasien MSF, turut diminta nomor WhatsApp dan dikirimi pesan tak senonoh.

"Tidak hanya saya ternyata yang pernah diminta nomor WhatsApp, tapi ada juga temen-temen lain yang jadi pasiennya, pesannya juga sama, negatif," jelas dia.

Pasien MSF lainnya, BL (28), mengaku awalnya dirinya mengira MSF bercanda saat mengirimkan pesan mesum. Tetapi, karena hal itu berlangsung lama, ia pun curiga.

"Saya kira bercanda, tapi lama-lama kok curiga. Ya dibiarkan saja. Tapi akhirnya viral juga, ya," kata BL, Rabu.

MSF diduga melakukan pelecehan seksual setelah video dirinya sedang memeriksa pasien viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, MSF tampak sedang melakukan pemeriksaan USG kepada seorang pasien.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Tribunnews.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x