Kompas TV regional jabodetabek

Puncak Bogor Masih ada Ganjil Genap hingga 6 April 2025, Cek Jalur Alternatif untuk Hindari Macet

Kompas.tv - 3 April 2025, 10:37 WIB
puncak-bogor-masih-ada-ganjil-genap-hingga-6-april-2025-cek-jalur-alternatif-untuk-hindari-macet
Kendaraan memadati jalur Puncak Bogor pada H+1 Lebaran 2025, Selasa (1/4) pagi, saat wisatawan mulai berbondong-bondong menuju kawasan wisata. Sistem ganjil genap diberlakukan petugas untuk mengendalikan kepadatan lalu lintas yang mulai terlihat di Exit GT Ciawi hingga Simpang Gadog. (Sumber: KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

BOGOR, KOMPAS.TV - Polres Bogor masih memberlakukan sistem ganjil genap untuk kendaraan yang melintas di jalur wisata Puncak, Jawa Barat selama masa libur Lebaran 2025. Kebijakan ini berlaku selama tujuh hari, sejak Senin, 31 Maret 2025 hingga akhir pekan ini atau Minggu, 6 April, untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan kemacetan.

Informasi tersebut diumumkan melalui akun Instagram resmi @satlantaspolresbogor.tmc, Rabu (2/4).

“Pelaksanaan Ganjil Genap di Jalur Wisata Puncak selama libur lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 H pada hari Senin, 31 Maret 2025 s.d 06 April 2025,” tulis unggahan tersebut.

Mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 84 Tahun 2021, pembatasan berlaku di jalur Simpang Gadog Jalan Raya Puncak hingga Simpang Empat Tugu Lampu Gentur, Kabupaten Cianjur, dan sebaliknya.

Penentuan kendaraan yang boleh melintas didasarkan pada angka terakhir pelat nomor kendaraan yang harus sesuai dengan tanggal kalender (ganjil atau genap).

Baca Juga: Antisipasi Arus Balik Lebaran, Menko AHY: Kita Sudah Berkoordinasi pIhak Terkait

Kemacetan Masih Terjadi, Rekayasa Tambahan Disiapkan

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, lonjakan volume kendaraan menuju kawasan Puncak mulai terlihat sejak awal pekan ini. Pada Selasa (1/4) atau Lebaran hari kedua, tercatat lebih dari 70.000 kendaraan melintas menuju Puncak.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama menyebutkan, kondisi arus lalu lintas masih padat hingga Selasa petang dan diperkirakan terus meningkat pada hari-hari berikutnya.

"Secara visual, arus wisata yang naik sampai saat ini masih sangat ramai. Dimungkinkan besok akan lebih meningkat lagi," kata Rizky, dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/4) lalu.

Untuk mengurai kepadatan, selain ganjil genap, polisi juga menyiapkan opsi rekayasa lalu lintas tambahan, termasuk sistem one way jika kondisi lalu lintas tidak terkendali.

"Rekayasa besok pagi diawali oleh ganjil genap, dilanjutkan dengan rekayasa one way apabila memungkinkan. Mudah-mudahan besok bisa tertangani dengan baik," lanjutnya.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2025, Siang Nanti Sistem One Way dan Contra Flow akan Diterapkan di Lokasi Ini

Polisi Sarankan Gunakan Jalur Alternatif

Guna menghindari kemacetan di jalur utama, pengendara dari arah Jakarta atau Depok disarankan menggunakan jalur alternatif, seperti:

Jalur Alternatif 1:

Tol Sentul Selatan - Babakan Madang/Bukit Pelangi - Jembatan Megamendung - Cibedug - Arca Domas - Desa Citeko (Pasar Cisarua)

Jalur Alternatif 2 (Puncak II)

Via Desa Batulawang, Cipanas, Cianjur dengan catatan kondisi jalan berbatu dan minim fasilitas, termasuk ketersediaan SPBU.

  • Untuk mobil, bisa masuk dari AEON Mall Sentul City.
  • Untuk pengguna motor, dapat melewati: Sirkuit Sentul - Sentul International Convention Center - Pasar Babakan Madang - Jalan Mahkota Pirius - Jalan Hambalang Golf.

Durasi tempuh jalur alternatif berkisar 3-4 jam menuju kawasan Kota Bunga atau Istana Cipanas. Pengendara diminta memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan bahan bakar cukup sebelum menempuh rute ini.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x