Adanya undangan tersebut diketahui dari keterangan seorang tersangka kasus judi sabung ayam, Z, yang mengaku mengetahui adanya gelanggang judi sabung ayam sejak Sabtu (15/3/2025) sore.
Berdasarkan informasi dari undangan tersebut, Kepala Polres Way Kanan kemudian menginstruksikan pembubaran aktivitas tersebut.
Tim dari kepolisian dipimpin Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto yang langsung menuju lokasi judi yang terletak di kawasan hutan. Untuk menuju ke lokasi itu, dibutuhkan waktu 3-4 jam dari ibu kota kabupaten.
Untuk mencapai lokasi tersebut harus melewati perkebunan tebu dan karet.
Saat tim tersebut tiba di lokasi, polisi melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan aktivitas sabung ayam.
Namun, setelah meletuskan beberapa kali tembakan peringatan, tiga anggota polisi yang menggerebek justru terkena tembakan, termasuk Iptu Lusiyanto.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, Z mengaku tahu ada anggota TNI yang membawa senjata laras panjang di lokasi kejadian.
Polisi juga memeriksa 13 anggota Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin yang ikut dalam penggerebekan tersebut.
Empat anggota polisi yang menjadi saksi mengaku melihat anggota TNI yang melakukan penembakan tersebut.
”Dua proyektil yang ditemukan di dalam kepala dua orang korban sudah dalam kondisi terpecah-pecah dan satu proyektil di dada kapolsek dalam kondisi utuh,” ujar Helmy.
Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan metalurgi dan uji balistik di laboratorium forensik untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan.
Baca Juga: Pemakaman 3 Polisi yang Gugur Ditembak TNI saat Gerebek Sabung Ayam di Lampung
”Kami kirim ke labfor untuk mengetahui ini ditembakkan menggunakan senjata apa, laras panjang atau pendek? Yang kedua, ini ditembakkan dengan menggunakan merek pabrikan atau rakitan?” kata Helmy.
Ia juga menyebut tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus judi sabung ayam maupun penembakan tersebut.
Sebab, polisi menemukan kendaraan bermotor di sekitar lokasi. Oleh sebab itu, polisi terus melakukan investigasi gabungan bersama TNI.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.