Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Dampak Banjir Grobogan, Berikut Daftar Kereta Api yang Dibatalkan PT KAI

Kompas.tv - 22 Januari 2025, 17:26 WIB
dampak-banjir-grobogan-berikut-daftar-kereta-api-yang-dibatalkan-pt-kai
Ilustrasi. Banjir yang diakibatkan luapan Sungai Tuntang terus menimbulkan dampak signifikan, termasuk kerusakan parah pada jalur rel kereta api di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.  (Sumber: KAI Daop 8)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

SOLO, KOMPAS.TV - Banjir yang diakibatkan luapan Sungai Tuntang terus menimbulkan dampak signifikan, termasuk kerusakan parah pada jalur rel kereta api di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 

Kerusakan ini menyebabkan terganggunya operasional kereta api di jalur tersebut.

Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengungkapkan perbaikan jalur terus dilakukan dengan melibatkan puluhan petugas KAI yang didukung oleh tenaga eksternal. 

"Proses perbaikan ini melibatkan puluhan petugas prasarana KAI Daop 4 Semarang yang didukung oleh tenaga bantuan eksternal agar pemulihan dapat dilakukan dengan lebih cepat," ujar Franoto, Rabu (22/1/2025).

Sebagai langkah percepatan, KAI telah mengirimkan empat rangkaian kereta pengangkut material seperti batu kricak, bantalan kayu dan beton, besi rel, serta perlengkapan lainnya. 

Namun, hingga kini, kerusakan tersebut menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api harus dibatalkan untuk menjaga keselamatan penumpang.

Kerusakan rel ini berdampak langsung pada jadwal perjalanan beberapa kereta api, terutama kereta yang melayani rute utama di lintas utara Jawa terpaksa dibatalkan.

Selain itu, beberapa perjalanan kereta dialihkan melalui jalur alternatif, yang mengakibatkan keterlambatan rata-rata hingga dua jam.

Baca Juga: Banjir Luapan Sungai Tuntang Mulai Surut, Rel Kereta Api di Grobogan Diperbaiki

"Keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama kami. Kami terus bekerja keras untuk menyelesaikan perbaikan ini secepat mungkin," lanjut Franoto.

Sementara itu, KAI memberikan pengembalian bea tiket 100 persen bagi penumpang yang terdampak pembatalan. Pengembalian ini dapat dilakukan di stasiun pelayanan penumpang hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan. 

Untuk penumpang yang mengalami keterlambatan lebih dari 60 menit, KAI menyediakan kompensasi berupa makanan ringan atau berat, sesuai kebijakan yang berlaku.

Luapan Sungai Tuntang bukan hanya memengaruhi jalur kereta api, tetapi juga memicu banjir di beberapa wilayah Grobogan. Jalanan utama di sekitar daerah terdampak menjadi sulit dilalui, menambah tantangan bagi petugas perbaikan rel. 

Kerusakan seperti ini menyoroti pentingnya pengelolaan infrastruktur dan mitigasi bencana untuk meminimalkan dampak di masa depan.

"Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengembalian tiket atau jadwal perjalanan, pelanggan dapat mengakses layanan resmi KAI di media sosial @KAI121, email cs@kai.id, atau WhatsApp 0811-1211-1121," tambah Franoto dikutip dari Kompas.com.

Banjir ini juga menjadi pengingat bahwa cuaca ekstrem dan perubahan iklim dapat memberikan dampak besar terhadap transportasi dan kehidupan masyarakat.

KAI terus memantau perkembangan di lapangan dan memastikan pembaruan informasi diberikan secara berkala kepada masyarakat.

Daftar kereta yang dibatalkan pada hari ini Rabu (22/1): 

  • KA 227 Blora Jaya (Cepu-Semarang)
  • KA 546 Kedung Sepur (Semarang-Ngrombo)
  • KA 545 Kedung Sepur (Ngrombo-Semarang)
  • KA 170 Tegal Bahari (Jakarta-Tegal)
  • KA 169 Tegal Bahari (Tegal-Jakarta)
  • KA 1 Argo Bromo Anggrek (Surabaya-Semarang-Jakarta)
  • KA 2 Argo Bromo Anggrek (Jakarta-Semarang-Surabaya)

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dapur Umum untuk Warga yang Terdampak Banjir Grobogan


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x