“Namun korban memelototi tersangka dan berkata pada tersangka dengan kalimat ‘Lu bukan warga sini, nggak usah ikut-ikutan’.”
Mendengar ucapan korban, tersangka diam dan mencoba untuk menenangkan diri namun dalam hati tersangka menyimpan dendam yang selama ini terangka simpan.
Keesokan harinya korban menyomasi istri tersangka atas nama Y melalui pesan WhatsApp, yang berisi tuduhan bawha tersangka ingin menyerang korban pada saat rapat.
“Mendengar informasi dari istri tersangka tersebut, tersangka tidak menanggapi namun menambah rasa benci tersangka terhadap korban,” tutur Wira.
Puncak dari kekesalan tersangka terjadi pada 12 Januari 2025, saat ia sedang memperbaiki sepeda motor di depan rumahnya.
Saat itu, korban melintas sambil menatap sinis kepada tersangka, kemudian meludah. Hal itu mengakibatkan tersangka emosi.
“Tersangka merasa direndahkan oleh korban dengan cara korban melihat sinis ke arah pelaku, kemudian korban ini meludah ke arah tersangka,” kata Kombes Wira.
“Modus operandi dari pelaku melakukan perbuatan, yaitu dengan cara menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor.”
Saat itu, korban berhenti dan mencoba melakukan perlwanan dengan cara menangkis dan menghalang-halangi tersangka untuk menusuk.
Baca Juga: Kuasa Hukum Keluarga Sandy Permana Harap Polisi Periksa Istri Pelaku Pembunuhan
Tetapi tersangka tetap berusaha untuk melukai korban dengan cara menusuk kembali. Saat korban ingin lari untuk menyelamatkan diri, tersangka terus mengejar dan melanjutkan perbuatannya.
KompasTV memberitakan, polisi berhasil membekuk Nanang, tersangka penikaman yang mengakibatkan aktor Sandy Permana tewas.
Nanang tertangkap di daerah Karawang pada Rabu (15/1/2025). Polisi juga telah membawanya mencari alat bukti pisau yang ia gunakan untuk membunuh korban.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.