"Cuma yang satu anak-anak ditangguhkan, dijamin bapaknya, masih anak-anak, masih SMP ikut-ikutan," jelasnya.
Diduga peristiwa pengeroyokan dan pelecehan tersebut dipicu lantaran korban diduga berselingkuh dengan suami pelaku.
"Duduk perkaranya itu pengeroyokan, diawali kecemburuan diduga dia (korban) selingkuh sama suaminya tersangka," ucapnya.
Meski demikian hal itu masih didalami pihak kepolisian.
Baca Juga: Polda Sulbar Tetapkan 2 Personelnya Tersangka Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Mamuju
Sementara itu untuk kondisi korban, ia menyebut yang bersangkutan cukup bengap karena dipukuli para pelaku.
Adapun peristiwa pengeroyokan hingga pelecehan terekam video dan beredar di media sosial.
Dalam video itu, tampak korban dikeroyok dan ditelanjangi di jalanan.
Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Wan Deni Ramona mengonfirmasi terkait video pengeroyokan tersebut.
"Peristiwa itu terjadi Minggu tanggal 5 Januari. Pada saat itu memang terdapat di video adanya dugaan pengeroyokan, dan juga terdapat pelecehan di situ ya," kata Wan Deni, Selasa, dikutip dari Tribun Jakarta.
Ia menuturkan, saat ini polisi masih mendalami motif di balik pengeroyokan yang diduga dilakukan satu keluarga tersebut.
"Kami masih dalami. Mengarah ke masalah pribadi, mungkin ada ya," ungkapnya.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribun Jakarta.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.