Kompas TV regional jabodetabek

Polda Banten Ungkap Kronologi Penggelapan Mobil Berujung Penembakan Bos Rental di Rest Area

Kompas.tv - 6 Januari 2025, 11:51 WIB
polda-banten-ungkap-kronologi-penggelapan-mobil-berujung-penembakan-bos-rental-di-rest-area
Konferensi pers yang dilakukan oleh Polri dan TNI AL terkait kasus penembakan pemilik rental mobil yang melibatkan anggota TNI AL, Senin (6/1/2025). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Daerah Banten mengungkap detail kasus dugaan penggelapan mobil rental yang berujung insiden penembakan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Kamis (2/1/2025).

Kepala Kepolisian Daerah Banten, Suyudi A. S., memaparkan bahwa kasus ini bermula dari laporan dugaan penggelapan mobil Honda Brio oranye bernomor polisi B-2694-KZO pada 2 Januari 2025.

"Bermula dari kasus sebuah penggelapan kendaraan yang ditangani Polda Banten. Sesuai dengan laporan polisi yang diterima oleh Polsek Rajeg, Polreskota Tangerang," ungkap Suyudi dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).

Berdasarkan hasil penyelidikan, mobil tersebut disewa dari CV Makmur Raya yang berlokasi di Taman Raya Rajeg, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Penyewaan dilakukan oleh tersangka Ajat Supriatna (AS) yang menggunakan dokumen palsu berupa KTP dan Kartu Keluarga. Mobil tersebut disewa oleh tersangka AS, warga Pandeglang.

Baca Juga: Polisi Tangkap Penyewa Mobil terkait Penembakan di Rest Area Tol Tangerang Merak

Pukul 00.15 dilakukan penyewaaan di taman raya Rajeg, Kabupaten Tangerang yang disewa adalah Honda Brio warna oranye bernomor polisi B 2694 KZO yang disewa oleh seseorang warga Pandeglang bernama AS yang selanjutnya AS ini menyerahkan kepada IH yang masih diburu. 

"AS ini menyerahkan (mobil) kepada saudara IH yang masih DPO," kata Suyudi.

Mobil rental tersebut kemudian berpindah tangan beberapa kali. Pertama diserahkan kepada IH yang masih berstatus buron, lalu dijual ke RH.

Selanjutnya RH menjual mobil tersebut kepada IS seharga Rp23 juta. Transaksi terakhir dilakukan oleh RH yang menjual mobil kepada AA, seorang anggota TNI AL, melalui perantara SY dengan harga Rp40 juta.

Dalam penyelidikan kasus ini, pihak kepolisian telah memeriksa 13 orang saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya surat dan BPKB Honda Brio oranye, STNK, unit kendaraan beserta kuncinya, tanda terima sewa kendaraan, KTP palsu, KK palsu, id card palsu, dan fotokopi STNK Brio.

Baca Juga: TNI Tangkap Terduga Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak

Pihak kepolisian menemukan fakta bahwa mobil tersebut dilengkapi tiga GPS, dengan satu GPS masih aktif dan dua lainnya tidak berfungsi. Ketika GPS mati, pemilik rental melakukan pelacakan mandiri dan menemukan lokasi mobil di sekitar Pandeglang.

Pencarian yang dilakukan pihak rental akhirnya menemukan mobil tersebut di rest area KM 45 dekat Indomaret. Saat upaya pengambilalihan mobil dilakukan, terjadi konfrontasi yang berujung pada insiden penembakan.

Polda Banten masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus dugaan penggelapan dan penembakan ini.

Terduga Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Ditangkap

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengonfirmasi penangkapan terduga pelaku penembakan yang terjadi di Rest Area Tol Tangerang-Merak. Pelaku yang merupakan anggota TNI saat ini ditahan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

"Pelaku sudah diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal)," kata Yusri dikutip dari Kompas TV, Jumat (3/1/2025).

Meski telah mengonfirmasi penangkapan tersebut, pihak Puspom TNI belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai jumlah pelaku yang ditangkap maupun asal satuan pelaku.

Peristiwa penembakan yang terjadi pada Kamis (2/1/2025) pukul 04.10 WIB di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak, Kabupaten Tangerang, Banten, menewaskan satu orang berinisial IA (48) dan melukai satu orang lainnya berinisial R (58).

Korban tewas IA mengalami luka tembak di bagian dada, sementara korban luka R terkena tembakan di bagian bahu. Kedua korban merupakan pemilik rental kendaraan yang mobilnya sedang dikendarai pelaku, meskipun pelaku bukan penyewa langsung kendaraan tersebut.

Agam Muhammad, putra korban penembakan, mengungkapkan bahwa sebelum peristiwa penembakan terjadi, pelaku sempat menodongkan senjata, memberikan ancaman, dan mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Laut (AL).

"Orang tersebut bilang saya ini dari TNI AL," ungkap Agam dalam dialog Kompas Petang yang ditayangkan Kompas TV, Jumat (3/1/2025).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x