Pihak pesantren, lanjut dia, terus berkomunikasi dengan rumah sakit mengenai kondisi para korban.
"Sebagian santri ada yang membaik dan sudah dijemput orang tuanya, namun ada juga yang masih dirawat karena luka berat," tuturnya.
Pihak pesantren juga telah menyediakan call center untuk para wali santri dan keluarga, serta menjalin komunikasi intensif dengan orangtua untuk memberikan informasi terbaru mengenai kondisi anak-anak mereka.
"Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar tindakan medis berjalan lancar," harapnya.
Ia juga menyampaikan duka cita yang mendalam untuk korban yang meninggal, termasuk guru pendamping yang berangkat bersama rombongan.
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, bus yang mengangkut rombongan pelajar dari SMP-IT Darul Qur'an Mulia (DQM), Gunung Sindur, Bogor, mengalami kecelakaan di ruas Tol Pandaan-Malang Km 77, Jawa Timur, pada Senin (23/12) sore.
Baca Juga: Mobil Ringsek, Dosen UIN Sunan Gunung Jati Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipularang
Akibat peristiwa itu, empat orang tewas, sementara sejumlah penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Korban tewas terdiri dari sopir, kernet, seorang guru, dan seorang tour leader dari penyelenggara acara. Sedangkan beberapa pelajar yang berada di dalam bus mengalami berbagai tingkat luka.
Keempat korban tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Saiful Anwar, Kota Malang. Sementara korban luka-luka dilarikan ke beberapa rumah sakit, termasuk Lawang Medika dan Prima Husada.
Sumber : Kompas.com, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.