Kompas TV regional sumatra

Kakak Ipar Diduga Beri Minuman Beracun ke Adik, Polisi Temukan Mutasi Pembelian Racun Ikan

Kompas.tv - 20 Desember 2024, 23:13 WIB
kakak-ipar-diduga-beri-minuman-beracun-ke-adik-polisi-temukan-mutasi-pembelian-racun-ikan
Ilustrasi racun (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV  -  Polisi menemukan mutasi pembelian racun ikan yang dipesan oleh RK (19), kakak ipar yang diduga memberikan minuman beracun pada adik iparnya, ANF (13).

Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, Jumat (20/2/2024), Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono, menyebut pihaknya menemukan mutasi transasksi pembelian racun tersebut.

"Kami telah menemukan pemesanan melalui aplikasi online mutasi yang dipesan.  Mutasi inilah yang dimaksud jamu untuk dikonsumsi korban pada akhirnya menyebabkan meninggal dunia," jelasnya, Jumat.

"Di TKP kami berhasil menemukan bekas mutasi hasil pemesan dari tersangka, bagian yang dikonsumsi oleh korban racun ikan seberat 250 gram yang dipesan di shopee," imbuhnya.

Baca Juga: Remaja Ditemukan Tewas di Palembang, Diduga Usai Minum Jamu Buatan Kakak Ipar

Menurutnya racun itu dibeli seharga Rp47 ribu.

Diketahui, ANF ditemukan tewas di belakang lemari di rumahnya di Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/12/2024).

Ia menyebut tersangka RK sengaja membiarkan korban selama dua jam hingga adik iparnya tewas di kamar mandi.

"Setelah minum air berisi potasium, korban seketika merasa mual dan langsung ke kamar mandi. Korban terjatuh," ujarnya.

Melihat hal itu, tersangka kemudian menyembunyikan jasad korban di belakang lemari hingga mengakibatkan luka-luka di tubuh korban.




Sumber : tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x