Kendati hasil autopsi belum keluar, Kapolsek Ponorogo Iptu Sahid Mustofa menyebut, berdasarkan pemeriksaan awal, terdapat luka di kepala korban. Namun, tindakan yang menyebabkan luka tersebut belum bisa dipastikan.
"Kalau untuk dugaan awal kita autopsi luar sekilas, memang ada luka bagian kepala," kata Iptu Sahid, Minggu (1/12).
Berdasarkan pemeriksaan awal, pihak kepolisian menyampaikan bahwa terdapat indikasi penganiayaan. Namun, Iptu Sahid menegaskan pihaknya perlu hasil autopsi untuk memastikan.
Daryono, lurah setempat, menyebut warga sempat mendengar suara gaduh pada malam kejadian, Sabtu (30/11) sekitar pukul 18.00 WIB. Daryono menyebut warga mendengar seperti ada keributan di rumah korban.
Suara gaduh tersebut diikuti dengan padamnya listrik di rumah korban hingga jenazah korban ditemukan pada keesokan harinya.
"Tidak ada yang mendekat, takut mungkin mendekat ke lokasi. Karena anaknya dalam tanda kutip sakit,” kata Daryono.
Daryono mengungkapkan, awal ditemukannya jenazah karena warga curiga korban tak kunjung berangkat ke masjid untuk mengumandangkan azan Subuh.
“Karena memang biasanya korban rutin azan di masjid. Korban kan marbot. Ternyata ditemukan (korban) sudah terbujur kaku,” katanya.
Warga yang menemukan jenazah korban pun melapor ke Daryono. Lurah itu kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.
Baca Juga: Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Ditetapkan Jadi Tersangka
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.