SAMPANG, KOMPAS.TV – Pihak keluarga Jimmy Sugito Putra, korban tewas akibat pengeroyokan di Kabupaten Sampang, Madura, mengaku tidak akan membalas dendam pada para pelaku.
Mengutip pemberitaan Tribun Jatim, Selasa (19/112024), penegasan itu disampaikan oleh paman Jimmy yang bernama Abdul Sidik.
Baca Juga: Polisi Kejar Pengeroyok yang Tewaskan Seorang Saksi untuk Paslon Pilkada Sampang
"Saya sebagai keluarga minta yang seadil-adilnya untuk penegak hukum, karena ini masalah nyawa. Kalau dari keluarga saya tidak akan mengadakan balas dendam, karena kita orang berpendidikan," katanya.
Meski demikian, ia mendesak agar pihak penegak hukum segera menangkap para pelaku yang terekam dalam video.
"Saya mohon kepada penegak hukum tangkap pelaku yang ada di video," ujarnya.
"Tidak butuh muluk-muluk saya," imbuhnya.
Jimmy merupakan seorang saksi yang akan bertugas di Pilkada Sampang 27 November 2024 mendatang untuk pasangan calon Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh).
Ia tewas setelah menjadi korban pegeroyokan menggunakan senjata tajam oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura pada Minggu (17/11/2024).
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa keponakannya yang merupakan saksi sekaligus pendukung dari Jimad Sakteh merupakan orang baik.
"Beliau orang baik, kalau dipanggil tengah malam ada yang rusak, pasti datang, beliau itu petugas PLN," ucap Abdul Sidik.
Menurut Sidik, Jimmy mempunyai dua anak yang masih kecil.
"Dia punya istri, istrinya ngajar di SMP," kata Abdul Sidik.
Baca Juga: Masih Diselidiki Polisi, Begini Kronologi Saksi Paslon Pilkada di Sampang Tewas Dibacok
Sementara itu, polisi telah mengamankan seorang berinisial FS pada Senin (17/11/2024) malam, karena diduga terlibat pembacokan Jimmy.
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap pelaku FS dengan harapan dapat melakukan pengembangan dan menangkap pelaku lainnya.
"Peran dari pelaku ini, kita masih mendalaminya. Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, tim tengah berada di lapangan untuk terus melakukan pendalaman sekaligus pengajaran terhadap pelaku lainnya, mengingat pelaku lebih dari satu orang.
"Kita minta doanya kepada masyarakat semoga pelaku lainnya cepat diamankan dan jalannya Pilkada 2024 di Sampang terus damai," jelasnya.
Sumber : tribunjatim.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.