JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan, pembukaan pendaftaran (open house) Rumah Susun atau Rusun Pasar Rumput bagi rakyat kecil akan dilakukan pada Jumat (1/11/2024).
Open house dilakukan agar masyarakat yang berminat menempati rusun Pasar Rumput, bisa melihat-lihat unitnya terlebih dulu.
"Saya minta hari Jumat (1/11) kita sudah open house dan sistemnya sudah jalan. Tolong dibuka dan kita tidak boleh kalah dengan swasta, jadi nanti calon peminat bisa melihat unit rusun," kata Maruarar saat meninjau rusun tersebut bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Minggu (27/10).
Ia mengatakan, open house juga untuk memudahkan calon peminat dalam memilih unit rusun yang akan mereka sewa, sehingga mereka tidak membeli kucing dalam karung.
Open house Rusun Pasar Rumput rencananya akan digelar pada Jumat 1 November pada pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Kejar Target Swasembada Pangan dalam 3-4 Tahun, Ini Strategi Mentan Amran Sulaiman
"Jadi hari Jumat jam 14.00 WIB, kita open house di sini dan kita sudah bisa menawarkan ada loket, untuk sosialisasinya dari Selasa 29 Oktober secara terbuka," ungkapnya seperti dikutip dari Antara.
Rusun Pasar Rumput, lanjutnya, juga akan diprioritaskan untuk Guru, Anggota TNI/Polri dan ASN yang berpangkat dan bergaji rendah. Termasuk para milenial yang bergaji rendah.
"Syaratnya slip gaji, verifikasinya mesti kuat. Ke depannya juga kita pikirkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum mempunyai pekerjaan formal dengan pendapatan yang tetap," tuturnya.
Maruarar menjelaskan, pihaknya telah bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, dan mendapat masukan bahwa banyak guru yang bekerja di Jakarta tetapi tinggalnya di luar Jakarta.
Baca Juga: 5 Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta Senin 28 Oktober 2024, Ada yang Buka sampai Jam 14.00 WIB
Sedangkan menurut Tito Karnavian yang merupakan mantan Kapolri, para personel Polri berpangkat rendah jarang pindah-pindah tugas.
Terkait harga sewa, Maruarar meminta kepada PD Pasar Jaya selaku pengelola untuk memberikan harga sewa yang terjangkau untuk membantu rakyat kecil.
"Menurut Pak Gubernur pembagian tarifnya harus adil, yakni jangan disamaratakan tetapi ada subsidi silang dimulai dengan tarif sebesar Rp1,25 juta, kalau gajinya lebih besar bisa lebih besar sekitar Rp1,5 juta dan bisa lebih kecil bagi yang pendapatannya lebih rendah. Sebelumnya harga sewanya Rp3,5 juta, itu tidak bisa buat rakyat kecil, jadi tidak tepat sasaran," jelas Maruarar Sirait.
Dalam kesempatan sama, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan apresiasi atas gerak cepat Menteri PKP Maruarar yang langsung menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk berpihak penuh kepada rakyat kecil.
Baca Juga: ART yang Masuk Satu KK dengan PNS, TNI/Polri, dan BUMD akan Dicoret dari DTKS
"Salah satu persoalan ini Rusun Pasar Rumput yang masih terhambat penghuniannya, jadi memang ini langsung kami kesini untuk menyelesaikan penghuniannya untuk rakyat kecil," sambung Tito.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Jaya Agus Himawan Widiyanto mengatakan, saat ini Rusun Pasar Rumput sudah terhuni sebanyak 418 unit bagi warga terdampak kebakaran di Manggarai dari total alokasi 794 unit yang diperuntukkan kepada penduduk yang terdampak.
Rusun Pasar Rumput memang digratiskan selama setahun untuk warga yang terdampak kebakaran di Manggarai dan warga yang nanti akan direlokasi karena penataan kawasan Sungai Ciliwung.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.