Selama ini korban bersama sang kakak, Nova Sihombing, tinggal mengontrak di perumahan itu selama setahun terakhir.
"Tadi saya terima laporan dari Pak RW. Katanya korban meninggal pukul 09.30 WIB," ungkap Wibowo.
Wibowo mengaku telah menelepon Nova untuk menanyakan segala sesuatu yang bisa dipersiapkan menyambut jenazah di rumah kontrakan tersebut.
Namun, Nova memastikan, jenazah adiknya langsung dipulangkan ke kampung halaman tanpa disemayamkan terlebih dahulu di rumah kontrakan keduanya.
"Kayaknya jenazah dibawa langsung dari RS Awal Bros ke Bandara Hang Nadim lalu diberangkatkan ke kampung halaman," ujar Ketua RT 01/RW 38 Perumahan Bukit Raya Blok D5.
Peristiwa meledaknya ponsel tersebut berawal saat korban mengisi daya di atas kasur saat tertidur pulas.
Menurut kesaksian tetangga, korban langsung dievakuasi menggunakan mobil pick-up.
"Langsung dievakuasi pakai pick up. Nungguin ambulance juga takut kelamaan malah kenapa-napa. Kalau yang terbakar itu di kamar ada kasur, kipas, sama kabel," ujar warga itu singkat.
Baca Juga: Mencuri untuk Beli Narkoba, Dua Pencuri di Riau Dihukum Nyanyi 'Potong Bebek Angsa' oleh Polisi
Sekujur tubuhnya terbakar, namun saat itu korban dikabarkan masih hidup dengan kondisi kritis.
“Korban masih hidup, namun kondisinya mengalami luka bakar di sebagian besar tubuhnya. Ia tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Awal Bros untuk memastikan kondisinya stabil," ujar Kanit Reskrim Iptu Ardiansyah, Sabtu (12/10) dilansir dari Tribun Batam.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.