Burung yang memberikan petunjuk itu kemudian kembali muncul keesokan harinya atau pada Selasa pagi.
Burung tersebut membawa Naomi ke pinggir jurang di Gunung Malang dan pada waktu itulah, ia mendengar seseorang memanggil namanya.
Tim SAR pun akhirnya menemukan Naomi sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu, Naomi berteriak minta tolong begitu melihat petugas SAR berbaju oranye.
Naomi mengaku, selama tersesat di Gunung Slamet itu, Naomi bertahan hidup dengan bekal roti sobek dan minum dari sumber mata air di hutan.
Baca Juga: Hari Terakhir Pencarian, Pendaki Asal Jakarta yang Jatuh di Gunung Rinjani Belum Ditemukan!
Sementara itu, Ibunda Naomi, Dwi Ningsih, mengaku sempat merasakan firasat buruk saat Naomi belum juga pulang pada Minggu malam (6/10/2024).
Dwi pun mencari kabar dengan menanyai ke teman-teman Naomi, namun tidak ada yang mengetahuinya.
"Saya mencoba mencari informasi dari teman-temannya, tetapi tidak ada yang tahu. Ponselnya juga tidak bisa dihubungi," ucapnya.
Sepengetahuan Dwi, Naomi izin pergi untuk mengadakan kegiatan Pramuka.
Setelah kejadian ini, Dwi mengaku masih trauma dan tidak akan mengizinkan Naomi untuk mendaki gunung lagi.
Baca Juga: Pendaki Asal Jakarta yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Meninggal, Terdeteksi Drone Thermal
Sumber : Tribun Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.