Kompas TV regional sumatra

BPBD Solok Sebut 25 Orang Masih Tertimbun Longsor di Kawasan Pertambangan, Pencarian Terus Dilakukan

Kompas.tv - 27 September 2024, 17:36 WIB
bpbd-solok-sebut-25-orang-masih-tertimbun-longsor-di-kawasan-pertambangan-pencarian-terus-dilakukan
Foto lustrasi: Petambang di dekat Sungai Batanghari di Jorong Talantam, Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan, Sangir Batanghari, Solok Selatan, Sumatra Barat, pada akhir November 2019. Setidaknya 15 tewas tertimbun longsor tanah daerah pertambangan di Solok, Sumatra Barat, yang terjadi Kamis (26/9/2024). (Sumber: Yola Sastra via Kompas.id)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

Mengutip keterangan tertulis Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Padang, operasi SAR korban longsor di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, tersebut tegah dilakukan.

Pihak Basarnas Padang menerima informasi mengenai peristiwa itu pada Jumat, 27 September 2024 Puku 14.10  WIB.

Baca Juga: Ditutup Hampir 6 Bulan Akibat Longsor, Tol Bocimi Kini Sudah Bisa Dilewati dan Gratis

“Estimasi waktu kejadian, Kamis, 26 September 2024 pukul 17.00 WIB,” demikian tertulis dalam keterangan tersebut yang diterima Kompas.tv, Jumat (27/9).

Mengenai jumlah korban akibat peristiwa longsor tersebut, pihak Basarnas Padang belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

Namun, berdasarkan laporan yang diterima oleh pihak Basarnas Padang, disebutkan bahwa ada sejumlah orang yang tertimbun.

“Pada hari Kamis tanggal 26 September 2024 pada Pukul 17.00 wib telah Longsor di sungai Abu telah menimbun beberapa orang di lokasi tambang emas.”

Pihak Basarnas Padang juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Solok Wali Nagari setempat

“Pukul 14.28 WIB Tim Rescue Basarnas Padang 7 Personil dan Unit Siaga SAR Solok Selatan 4 orang personel.”

Sejumlah alat pun disiapkan untuk pelaksaaan operasi tersebut, di antaranya rescue car double cabin, rescue carriel, rescue compartement, motor trail, peralatan SAR mountenering, peralatan medis, drone thermal, serta alat pendukung lainnya.


 




Sumber : Antara, Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x