Kompas TV regional jabodetabek

Bahas 7 Jenazah di Kali Bekasi, Kompolnas Sebut Tim Patroli Sempat Selamatkan Sejumlah Remaja

Kompas.tv - 26 September 2024, 19:10 WIB
bahas-7-jenazah-di-kali-bekasi-kompolnas-sebut-tim-patroli-sempat-selamatkan-sejumlah-remaja
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (2/5/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Petugas kepolisian yang melakukan patroli sempat menyelamatkan sejumlah remaja yang akan melakukan tawuran namun melarikan diri dan menyeberang di Kali Bekasi.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (26/9/2024) menjawab pertanyaan mengenai  seperti apa Kompolnas melihat penanganan dari tim patroli kepolisian sehingga ada remaja yang lari dan menceburkan diri ke sungai.

“Justru dari keterangan saksi yang kami sempat interview, mereka ada yang ditolong  oleh patroli. Bisa diselamatkan ketika dia tidak mampu untuk menyeberang,” tuturnya.

Menurutnya, di sekitar lokasi yang awalnya akan menjadi tempat tawuran, polisi menemukan sisa minuman keras.

Baca Juga: Seorang Pria Datangi RS Polri, Bawa Cincin untuk Identifikasi Jenazah di Kali Bekasi

“Setelah mereka lari itu ditemukan sisa miras yang mereka konsumsi, dan dari keterangan mereka sendiri menyampaikan bahwa mereka mengonsumsi miras,” ucapnya.

“Itulah salah satu faktor yang menyebabkan orang-orang yang mengimsumsi miras ini kemudian ada yang parno ya, artinya takut berlebihan atau berani berlebihan, melawan petugas, atau kemudian baru dengar patroli datang saja langsung kabur.”

Saat ditanya mengenai informasi tentang adanya remaja yang mengonsumsi miras, ia mengatakan hal itu diketahui dari keterangan para saksi.

“Pertama, tentu berangkat dari keterangan para saksi, ini sudah, dan ketika kami interview pun menyatakan demikian. Ini nanti akan dikonfirmasi ketika hasil autopsi itu selesai.”

“Ketika nanti hasil autopsi tentunya juga berikut isi perut, isi lambung. Di situlah kalau dia mengonsumsi minuman keras tentunya masih bisa terdeteksi kecuali kalau sudah bercampur dengan lumpur dan air,” bebernya.

Benny juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Direktorat Profesi dan Pengamanan (Ditpropam) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, tidak ditemukan pelanggaran SOP oleh para petugas yang melaksanakan patroli.

“Pertama, mereka sudah diperiksa oleh Ditpropam Polda Metro Jaya soal SOP tadi, dan kesimpulan dari pemeriksaan itu tidak ditemukan pelanggaran SOP.”




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x