Sebagai Ketua FMPP Maros, dirinya berharap FMPP dapat eksis sebagai perpanjangan tangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat untuk ikut melakukan pengawasan terhadap TV dan Radio, termasuk menyampaikan aduan publik saat menemukan konten-konten negatif.
Sementara itu, dalam sambutannya di hadapan lima ribu peserta Jalan Sehat di Maros, Ketua KPI Pusat Ubaidillah menyampaikan pentingnya verifikasi informasi yang didapat melalui beragam media.
Meski arus pertumbuhan teknologi informasi dikhawatirkan dapat menggeser eksistensi lembaga penyiaran, Ubaidillah optimis masyarakat tetap mengandalkan televisi dan radio untuk informasi yang terpercaya.
Ubaidillah berharap, pertumbuhan konten siaran lewat industri kreatif di Kabupaten Maros ini dapat ikut berkontribusi dalam pencapaian target perekonomian.
“Sehingga industri penyiaran juga ikut meningkatkan kesejahterasan masyarakat,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulawesi Selatan Sultan Rakib yang mewakili Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan.
Baca Juga: KPI Sebut Pancasila harus diinternalisasikan dalam Program Siaran
Dalam sambutannya, dia berharap, lembaga penyiaran ikut berperan aktif dalam mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang damai di Sulawesi Selatan.
“Konsumsi kita pada media anti mainstream yang muncul lewat internet harus diimbangi dan diliterasi dengan hadirnya informasi dari media yang sudah diverifikasi, seperti televisi dan radio,” ujar Sultan.
Lebih jauh dia mengapresiasi semangat KPI Pusat mengembalikan kebiasaan publik untuk kembali menonton media yang sudah terverifikasi seperti televisi dan radio.
Sehingga kualitas informasi yang diperoleh masyarakat lebih berkualitas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.