Kejadian ledakan di kantor DPP PBB ini berawal api yang diduga muncul dari salah satu loker pada pukul 17.28 WIB.
Tak berapa lama kemudian, pada pukul 17.30 WIB terdengar ledakan seperti suara koper jatuh.
Baca Juga: Majelis Umum PBB Ultimatum Israel Tinggalkan Tanah Palestina Dalam 12 Bulan
Petugas keamanan yang tengah berjaga pun langsung berupaya memadamkan api menggunakan lima alat pemadaman api ringan (APAR).
“Akhirnya api berhasil dipadamkan, yang di dalam proses pemadaman api kurang lebih 10 sampai 15 menit,” tutur Randy.
Saat ledakan terjadi, ruang tunggu tersebut dalam kondisi terkunci dan tidak ada orang. Ruangan tersebut terakhir kali digunakan sekitar pukul 16.00 WIB.
“Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden ini,” ujarnya.
Usai ledakan terjadi, Randy bersama pengurus DPP PBB berkoordinasi dengan pihak pemadaman kebakaran, PLN, Polsek Pancoran, Polres Jakarta Selatan, Inafis, dan Gegana.
Setelah dilakukan pengecekan dan penelusuran, pihak aparat berkesimpulan tidak ditemukan unsur bahan peledak maupun teror dalam insiden tersebut.
“Dalam melakukan rangkaian pemeriksaan secara intensif tersebut, tim berkesimpulan tidak ditemukan unsur bahan peledak ataupun teror,” kata Randy.
“Akan tetapi peristiwa ini lebih kepada persoalan teknis maupun unsur kelalaian atau elements of human negligence yang pada prinsipnya tidak disengaja sehingga menimbulkan percikan kecil di dalam ruangan,” ucapnya.
Baca Juga: Retno Marsudi Ditunjuk Jadi Utusan Khusus PBB untuk Air, Mulai Bekerja Usai Jabatan Menlu Selesai
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.