Suharyono menyebut pelaku cukup menguasai medan di dalam hutan, sehingga tidak mudah tertangkap. Bahkan, pelaku sempat dua kali lolos dari penyergapan petugas.
”Di saat pelarian pertama, pelaku ini masuk ke hutan. Kami melakukan penyergapan, tapi pelaku bisa lolos. Dua hari kemudian, kami upayakan penyergapan lagi, tapi lolos lagi,” ungkap Suharyono.
Polisi pun melakukan blokade di sekitar lokasi agar pelaku tidak bisa kabur jauh dari hutan. Dalam 10 hari masa pelarian, tersangka diduga bertahan hidup dengan uang Rp200.000 yang dibawanya.
Petugas kepolisian kembali menerima informasi tentang keberadaan tersangka pada Kamis (19/9/2024).
Saat itu, tim mencurigai salah satu rumah kosong. Rumah yang ditinggal penghuninya itu dicurigai karena pintunya terbuka dan barang-barang berserakan.
Setelah diselidiki, ternyata tersangka bersembunyi di loteng rumah kosong tersebut. Lokasinya berada di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Baca Juga: Kronologi Pemerkosaan hingga Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Seperti diberitakan Kompas.tv, NKS yang biasanya berjualan gorengan di sekitar rumahnya setiap sore, mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, hilang pada Jumat, 6 September 2024.
Keluarga NKS kemudian melaporkan hal tersebut ke polisi. Setelah dilakukan pencarian, jasad NKS ditemukan terkubur di kawasan Kayu Tanam, Padang Pariaman pada Minggu, 8 September 2024.
Lokasi itu berjarak sekitar 1,5 kilometer dari rumah NKS dan 1 km dari tempat barang jualannya terakhir ditemukan.
Tersangka IS akhirnya berhasil ditangkap pada Kamis, 19 September 2024.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.