Kompas TV regional jawa barat

Suami Bunuh Istri di Cimahi, Polisi Sebut Pelaku Tidur Sekamar dengan Jenazah Korban Selama Sepekan

Kompas.tv - 14 Agustus 2024, 22:33 WIB
suami-bunuh-istri-di-cimahi-polisi-sebut-pelaku-tidur-sekamar-dengan-jenazah-korban-selama-sepekan
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cimahi AKBP Tri Suhartanto dalam Kompas Malam, Kompas TV, Rabu (14/8/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

CIMAHI, KOMPAS.TV – Seorang pria berinisial S di Cimahi, Jawa Barat, membunuh istrinya ZIW (21). Pelaku sempat tidur sekamar dengan jasad korban selama sepekan.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cimahi AKBP Tri Suhartanto, dalam Kompas Malam, Kompas TV, Rabu (14/8/2024).

Tri menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pelaku membunuh korban karena cemburu setelah melihat percakapan korban dengan pria lain melalui aplikasi perpesanan instan Whatsapp.

“Dari keterangan pelaku yang merupakan suami korban, memang motif awalnya sementara karena rasa cemburu,” jelasnya.

“Pelaku ini melihat dari telepon, WA istrinya itu terlihat ada chattingan bersama seseorang laki-laki, itu menurut keterangan dari pelaku.”

Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Kamar Kos Pangkep Sulawesi Selatan

Ia menambahkan, berdasarkan pengakuan pelaku, peristiwa pembunuhan itu dilakukan sekitar sepekan lalu, yakni pada tanggal 9 Agustus 2024.

“Jadi memang istri korban itu tidak tinggal di situ, jadi tinggalnya di Bekasi, kemudian pada hari itu si korban ini datang ke tempat pelaku.”

“Kemudian pelaku mencurigai korban ini mempunyai hubungan lain dengan laki-laki lain, sehingga timbul emosi, akhirnya pelaku melakukan pembunuhan dengan cara membekap dan mencekik korban,” bebernya.

Ia menambahkan, setelah membunuh istrinya, pelaku tetap tinggal di kamar tersebut dan tidur bersama jenazah korban.

“Betul, jadi tinggal di kamar yang sama tempat korban itu dalam keadaan meninggal dan sudah terbungkus dengan karung, dibungkus dengan selimut, dibungkus lagi dengan plastik,” tuturnya.

“Di dalam sekitar plastik itu sudah dibubuhi kopi dan molto, harapan pelaku supaya tidak tercium bau yang tidak sedap itu.”

Polisi menduga pelaku menunggu waktu yang tepat untuk membuang mayat korban, karena sudah dikemas dan dibentuk menjadi bungkusan.

Saat ditanya mengenai dugaan pembunuhan berencana, ia menyebut bahwa polisi tidak menemukan unsur itu.

“Tidak, kita tidak menemukan itu, karena pelaku ini melakukan pembunuhan tu pada saat sedang cekcok, adu mulut, kemudian emosinya tidak stabil, dan langsung melakukan aksi pembunuhan.”

Penemuan jasad korban itu, kata Tri, berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya bau tidak sedap di sekitar mes tempat tinggal pelaku.

Baca Juga: Temuan Mayat Pria Diduga Tewas Tersengat Jeratan Listrik Sawah

“Memang TKP-nya merupakan sebuah rumah yang disewa untuk menjadi mes karyawan sebuah toko kelontong.”

“Jadi menurut keterangan dari para saksi, mengatakan bahwa beberapa hari ini mencium bau busuk di sebuah kamar. Namun para saksi ini tidak berani untuk menanyakan langsung,” jelasnya.


 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x