Beberapa hari sejak S berbelanja, Oda tak lagi melihatnya. Ia pun meminta kerabat S untuk mengecek keberadaannya di kamar. Sebab, kata Oda, S biasanya selalu datang ke warungnya untuk membeli beberapa barang.
Ia khawatir sesuatu yang tak diinginkan terjadi pada S.
"Iya, takutnya kenapa-kenapa. Kalau enggak ada kan pasti di rumah saudaranya di Angke. Tapi enggak sempat kata dia (kerabat S)," kata Oda.
Sementara, Ketua RT 12/04 Jalan Krendang Barat, Mintarsih (55), menyebut S sempat mengeluhkan sakit perut pada Minggu (4/8/2024) malam.
"Kalau kita kejadian enggak tahu hari apa. Soalnya posisinya malam Senin dia masih ada, dia ada lewat. Ibu sapa, 'kamu kenapa megangin perut?', 'sakit bu', katanya. Terus banyak nyamuk, beli obat nyamuk bakar sama air mineral 1,5 liter," kata Mintarsih.
Baca Juga: Otopsi Jenazah Eks Bupati Jembrana dan Istrinya, Usut Dugaan Kekerasan pada Korban
Namun, beberapa hari kemudian Mintarsih dikagetkan dengan kabar kematian S di kamarnya. Ia segera menghubungi pihak kepolisian atas kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi menuturkan, penemuan korban berawal dari sejumlah tetangga yang khawatir karena tidak melihat korban selama beberapa hari.
Kepada polisi, tetangga yang menjadi saksi menyebut korban memiliki riwayat penyakit asma.
Sumber : kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.