TIMIKA, KOMPAS.TV - Sebanyak 13 warga dievakuasi aparat gabungan dari Distrik Alama ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (6/8/2024).
Informasi ini disampaikan Panglima Komando Operasi Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard T. H Tampubolon.
"Evakuasi dilakukan melalui Bandara Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa (6/8). Ke-13 korban selamat tersebut yakni enam laki-laki, empat perempuan dan tiga anak-anak," kata Richard, dalam keterangannya, Selasa.
Evakuasi tersebut dilakukan pasca aksi pembunuhan terhadap pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning, pada Senin (5/8).
Menurut penjelasannya 13 warga yang dievakuasi tersebut, terdiri dari tenaga kesehatan (Nakes) dan guru.
"Mereka (nakes dan guru) trauma dengan kejadian ini dan meninggalkan Distrik Alama, kita akan mencoba memulihkan trauma mereka oleh ahlinya," ujarnya.
Menurut penjelasannya, belasan nakes dan guru di Distrik Alama, Kabupaten Mimika tersebut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui program percepatan bangunan nasional di bidang pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, aparat gabungan TNI dan Polri tengah memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membunuh pilot Glen Malcolm Conning.
Baca Juga: Jenazah Pilot Korban Pembunuhan KKB Divisum di RSUD Mimika sebelum Dipulangkan ke Selandia Baru
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Bayu Suseno menyebut aparat gabungan diterjunkan untuk menyisir lokasi kejadian guna memburu KKB.
"Kami akan kejar para pelaku pembunuhan pilot atas tindakan kriminal dilakukan KKB. Kami juga koordinasi dengan Koops Habema dan Kogabwilhan III melakukan pergeseran pasukan ke Alama,”kata Kombes Bayu, Selasa, dikutip dari Tribun Papua.
"Penyirisan dilakukan dua minggu."
Helikopter PT Intan Angkasa Air Service yang dipiloti Glen Malcolm Conning mendarat di Distrik Alama, pada Senin (5/8).
Menurut polisi, usai mendarat, pilot dan para penumpang yang merupakan tenaga kesehatan (nakes), dicegat oleh anggota KKB yang menggunakan senjata api dan dikumpulkan di lapangan tepatnya di sekitar lokasi helikopter mendarat.
"Setelah itu, KKB langsung melakukan pembunuhan terhadap pilot," kata Kombes Bayu Suseno dalam keterangannya, Senin (5/8).
"Dan jenazahnya dibawa ke helikopter kemudian dibakar bersamaan dengan helikopter."
Jenazah pilot tersebut kemudian berhasil dievakuasi aparat gabungan pada hari ini.
Saat ini jenazah pilot asal Selandia Baru tersebut berada di RSUD Mimika untuk dilakukan visum.
Baca Juga: Tim Gabungan TNI-Polri Evakuasi Jenazah Pilot WN Selandia Baru yang Tewas Dibunuh KKB di Mimika
Sumber : Kompas TV/Antara/Tribun Papua
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.