Kondisi angin dan gelombang yang tinggi menimbulkan risiko keselamatan bagi pelayaran. Pengguna perahu nelayan disarankan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan gelombang melebihi 1,25 meter.
Operator kapal tongkang diminta berhati-hati saat angin lebih dari 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter.
Sedangkan operator kapal feri diimbau untuk waspada jika kecepatan angin mencapai lebih dari 21 knot dan gelombang melebihi 2,5 meter.
Kapal berukuran besar seperti kargo dan kapal pesiar perlu memperhatikan angin yang melebihi 27 knot dan gelombang tinggi di atas 4 meter untuk menjaga keselamatan pelayaran.
Sebelumnya Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Supari mengatakan pada Agustus 2024, Indonesia akan diterjang La Nina lemah.
Ia menjelaskan, ketika terjadi La Nina, angin timuran yang bersifat lembap karena membawa uap air dari Samudera Pasifik menuju Indonesia, mengalami peningkatan.
Hal itu mengakibatkan awan mengalami penambahan pembentukan, sehingga berpotensi meningkatkan curah hujan.
"La Nina diprediksi mulai terjadi Agustus 2024, meskipun peluangnya tidak mencapai 80 persen," kata Supari, Senin (29/7), dikutip dari Kompas.com.
La Nina berkemungkinan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera bagian tengah dan utara.
Baca Juga: Prediksi Ada Angin Kencang, BMKG Imbau Warga NTT untuk Waspasa Karhutla
Sumber : Antara, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.