"Selama ini yang menjadi masalah para petani adalah marketnya. Pemasarannya. Saya datangkan langsung offtakernya dan sudah bekerjasama dengan Pemkab Bandung. Nanti petani tidak bingung lagi menjual hasil pertaniannya," kata Kang DS.
Dengan hadirnya offtaker yang menampung berbagai hasil pertanian, Kang DS optimistis para petani di Kabupaten Bandung akan meningkat taraf hidupnya.
Terlebih, lahan pertanian yang dikelola para petani pun semakin luas dengan dihidupkannya kembali ribuan hektare lahan tidur yang selama ini terbengkalai menjadi sumber daya yang bernilai dan produktif.
Jika lahan terbengkalai di tiap kecamatan dihidupkan kembali dan dimanfaatkan oleh para petani dan masyarakat sekitar, Bupati optimistis dalam beberapa tahun ke depan Kabupaten Bandung akan menjadi salah satu lumbung pangan nasional, terutama komoditi padi.
Upaya ini, tegas Bupati, juga sebagai strategi Pemkab Bandung untuk memperluas areal tanam baru guna menguatkan program ketahanan pangan di Kabupaten Bandung.
"Namun saya titip, tolong utamakan para petani dari warga setempat untuk mengelola lahan-lahan tidur ini. Saya akan men-support apa yang harus disiapkan agar lahan-lahan ini dapat bermanfaat dan produktif," katanya.
"Dengan kerjasama pentahelix ini saya optimistis program ini akan berhasil. Apalagi Pak Dandim dan Unpad ikut mendampingi para petani. Offtakernya juga sudah kita siapkan. Ke depan Kabupaten Bandung akan jadi lumbung ketahanan pangan terutama padi," tambah Kang DS sambil tersenyum.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat,
bisa klink link di bawah:
IG : https:https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube : https://www.youtube.com/@KompasTVJawaBarat
Twitter : https://twitter.com/kompastv_jabar
Facebook : https://www.facebook.com/KompasTVJawaBarat
TikTok: https://www.tiktok.com/@kompastvjabar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.