Kompas TV regional jabodetabek

Dua Kelurahan di Jakarta Ini Sempat Tergenang Banjir Hampir 1 Meter, Ada di Mana?

Kompas.tv - 7 Juli 2024, 19:00 WIB
dua-kelurahan-di-jakarta-ini-sempat-tergenang-banjir-hampir-1-meter-ada-di-mana
Foto ilustrasi. Kendaraan bermotor menerobos banjir yang terjadi di sejumlah jalana di Jakarta. Pada Minggu (7/7/2024) pagi tadi, banjir sempat menggenangi beberapa wilayah di Jakarta, terutama di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. (Sumber: Kontan/Baihaki)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Banjir masih menggenangi beberapa wilayah di DKI Jakarta, terutama di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Banjir merendam dua kelurahan, yaitu Kelurahan Kembangan Selatan dan Rawa Buaya, dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter di kedua kawasan tersebut.

Menurut data yang diperoleh pada Minggu (7/7/2024) pukul 10.00 WIB, beberapa titik di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir dengan kedalaman hingga 80 sentimeter. Di Jakarta Utara, banjir menggenangi dua RT di Kelurahan Kapuk Muara dengan ketinggian air sekitar 10 sentimeter.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Muhammad Yohan, menyatakan pada Minggu (7/7) bahwa titik banjir telah berkurang secara signifikan dibandingkan dengan Sabtu (6/7/2024). 

Hal ini disebabkan oleh langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan oleh petugas untuk menanggulangi banjir di daerah-daerah rawan.

Yohan menjelaskan bahwa penyebab banjir di dua daerah tersebut berbeda. Di Jakarta Utara, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan banjir rob. Sementara di Jakarta Barat, banjir disebabkan oleh luapan Kali Angke.

Menurut Yohan, mengacu pada prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), banjir yang terjadi di wilayah Jakarta disebabkan oleh fase bulan baru pada 6 Juli 2024.

Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta. Kondisi ini diperparah dengan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (6/7).

Baca Juga: Menanti Putusan Hakim soal Status Tersangka Pegi Setiawan

Dikutip dari Kompas.id, BMKG juga melaporkan bahwa kenaikan pos Pantau Angke Hulu berubah dari status Siaga 3 (Waspada) pada pukul 14.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga) pada pukul 17.00 WIB, dan akhirnya menjadi Siaga 1 (Bahaya) pada pukul 19.00 WIB, yang menyebabkan genangan air di wilayah DKI Jakarta.

Banjir di Tangerang Selatan

Selain di Jakarta, banjir juga melanda beberapa tempat di Tangerang Selatan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 673 Kepala Keluarga (KK) di Kota Tangerang Selatan, Banten, terdampak banjir setinggi 60 hingga 80 sentimeter pada Sabtu malam (6/7) akibat hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, menyebutkan tujuh kelurahan terendam banjir, yaitu Kelurahan Pamulang Barat, Kelurahan Rempoa, Kelurahan Keranggan, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kelurahan Sawah, Kelurahan Jombang, dan Kelurahan Jelupang.

Menanggapi kejadian ini, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan segera mengirimkan petugas reaksi cepat untuk mengevakuasi para korban bencana.

"Selain banjir yang merendam, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu. Tanah longsor ini mengakibatkan satu rumah terdampak dan dua rumah lainnya berpotensi turut terdampak," katanya.

"BPBD Tangerang Selatan sudah menerjunkan tim ke lokasi kejadian sebagai langkah pemberian pertolongan dan penanganan," ucap Muhari, dikutip dari Antara.

Abdul Muhari melaporkan hingga Minggu pagi (7/7), kondisi banjir di wilayah Tangerang Selatan mulai surut. Namun, tim BPBD tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan banjir kembali.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaannya akan potensi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir dan tanah longsor, meskipun sedang berada pada periode kemarau. Jika terjadi hujan lebat lebih dari satu jam, warga diimbau untuk evakuasi secara mandiri ke tempat yang lebih aman," ujarnya.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor, meskipun saat ini sedang dalam periode kemarau. 

Jika terjadi hujan lebat yang berlangsung lebih dari satu jam, warga diharapkan segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.

Imbauan ini didasari oleh informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah Kota Tangerang Selatan pada Minggu (7/7/2024).

Baca Juga: Update Banjir di Tangerang Selatan, BNPB Sebut 7 Kelurahan Terendam dan 673 KK jadi Korban Terdampak


 




Sumber : Kompas TV, Antara, Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x