PALEMBANG, KOMPAS.TV - Pelaku utama pembunuhan pegawai koperasi yang jasadnya dicor semen di belakang ruko distro, di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil ditangkap.
Informasi ini dikonfirmasi Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono. Ia mengungkapkan pelaku yang berinisial ANT tersebut berhasil diringkus polisi di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
"Ya tim gabungan menangkap ANT di Sumatera Barat," kata Haryo dalam keterangannya, Sabtu (29/6/2024).
Pelaku ditangkap dalam pelariannya di Padang berdasarkan petunjuk dari keterangan tersangka lainnya yang lebih dulu diamankan polisi pada Selasa (25/6).
Usai ditangkap, ANT langsung di bawa ke Palembang untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan tersebut.
Dikutip dari Antara, pelaku utama pembunuhan tersebut tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang sekitar pukul 18:35 WIB.
Suasana kerumunan cukup riuh terjadi di bandara ketika ANT hendak digiring masuk ke dalam kendaraan petugas kepolisian dari tim Jatanras Polda Sumsel.
Diberitakan sebelumnya, pegawai koperasi bernama Anton dilaporkan hilang pada Sabtu, 8 Juni 2024, setelah pamit untuk menagih utang kepada nasabah.
Hilang selama 19 hari, Anton ditemukan tak bernyawa di halaman belakang ruko Distro "Anti Mahal" di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Rabu (26/6).
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Utama Pembunuhan di Palembang yang Cor Korbannya dengan Semen
Selain menemukan jasad yang sudah dalam kondisi dicor semen, polisi juga menemukan bercak lumuran darah dan sebuah pisau pemotong (cutter).
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang, Kombes Pol Haryo Sugihartono menyebut sebelumnya polisi telah menangkap seorang terduga pelaku pada Selasa (25/6) di Kota Batam.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan pelaku yang tertangkap, mereka membunuh pegawai koperasi itu karena jengkel saat korban terus-menerus menagih utang.
Adapun berdasarkan hasil autopsi dari jasad korban, ditemukan bekas luka kekerasan benda tumpul di bagian kepala dan bekas lilit di leher yang sudah mulai menghilang.
"Dijumpai luka bekas hantaman benda tumpul terutama di kepala, dan beberapa organ tubuhnya," kata dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, AKBP dr Mansyuri, dalam keterangannya, Kamis (27/6).
"Ada (kawat seling). Ada tanda di lehernya."
Meski demikian, ia menyampaikan temuan tersebut masih harus dianalisa lebih lanjut.
Sementara terkait kematian korban, Mansyuri menyebut, diduga kuat akibat kekerasan benda tumpul di kepalanya sesuai dengan penyidikan.
Baca Juga: Hasil Autopsi Pegawai Koperasi Dicor di Palembang: Ada Luka Bekas Hantaman Benda Tumpul di Kepala
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.