BEKASI, KOMPAS.TV – Pihak DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi belum mendapatkan konfirmasi mengenai pengembalian formulir pendaftaran penjaringan kandidat Bakal Calon Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024 dari pihak Kaesang Pangarep.
Penjelasan itu disampaikan oleh Sekretaris DPC PKB Kota Bekasi Alit Jamaluddin kepada jurnalis KompasTV Alexander Blegur, Senin sore (13/5/2024).
“Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari rombongan tempo hari yang ambl, belum ada konfirmasi dari yang bersangkutan,” jelasnya.
Baca Juga: Respons Presiden Jokowi soal Kaesang Pangarep Digadang-gadang Masuk Bursa Pilkada Kota Bekasi
Saat ditanya apakah itu menandakan ketidakseriusan atau hanya main-main saat mengambil formulir, Alit menyebut bisa jadi seperti itu.
“Ya boleh jadi (hanya main-main), karena kita punya aturan paling tidak kalau bukan yang bersangkutan yang mengambil formulir, yang mengembalikan harus yang bersangkutan.”
Ia menegaskan, semua pihak boleh mengambil formulir pendaftaran, sesuai dengan komitmen Desk Pilkada DPC PKB Bekasi.
“Siapa saja boleh ambil seperti komitmen kita desk pilkada yang kita bentuk ini terbuka dalam penjaringan calon wali kota.”
Pihaknya, lanjut Alit, membuka peluang untuk internal kader PKB maupun eksternal, yaitu siapa pun yang berkomitmen untuk Kota Bekasi.
Ia juga menegaskan bahwa hari itu merupakan hari terakhir pengembalian berkas pendaftaran bagi Kaesang, karena berdasarkan aturan PKB, pengembalian berkas maksimal tiga hari kerja.
“Ya, kalau kemudian sampai hari ini tidak mengembalikan harusnya beliau tidak masuk dalam penjaringan pilkada,” tuturnya.
Hingga kemarin, Senin (13/5) sudah ada enam kandidat yang telah mengembalikan formulir pendaftaran.
Sebelumnya Kompas.tv memberitakan, relawan Pro Prabowo Gibran mengambil formulir pendaftaran calon kepala daerah Bekasi untuk Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep pada Senin (6/5).
Baca Juga: Analis Politik soal Kaesang Pangarep Maju Cawalkot Bekasi: Ada 'Power' selama Ayah Presiden
Ketua Umum Relawan Pro Prabowo Gibran, Ricard Efendi mengtakan, masyarakat Bekasi yang mendorong pihaknya untuk mengambil formulir itu, yang nantinya akan disampaikan ke Kaesang.
Menurutnya, dukungan masyarakat jadi modal penting yang bisa digunakan Kaesang untuk bisa memimpin Kota Bekasi.
"Di Kota Bekasi PSI kan sudah ada kursi (DPRD) itu modal partai tapi yang paling utama adalah modal keinginan masyarakat itu yang modal utamanya," jelas dia, dikutip Tribunnews.com.
Meski demikian, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV Rabu (8/5/2024), Ricard mengaku belum masih menjali komunikasi dengan PSI dan putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Hal itu disampaikan untuk menjawab pertanyaan mengenai apakah sudah ada komunikasi antara relawan dengan Kaesang, dan Kaesang dengan PKB Bekasi.
Menurut Ricard, pihaknya masih menjalin komunikasi dengan PSI maupun PKB, serta mencari waktu untuk bertemu Kaesang sebelum mengembalika formulir pendaftaran.
“Kita masih menjalin hubungan dengan PSI juga dengan PKB. Kita akan mengembalikan (formulir) itu setelah bertemu dengn Mas Kaesang,” jelasnya.
“Kita saat ini mau mencari waktu, momen yang tepat bertemu Mas Kaesang bersama relawan dan para elemen masyarakat yang mendukung Mas Kaesang untuk maju jadi Wali Kota Bekasi,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.