BANDUNG, KOMPAS.TV - Ganda Permana (51), suami dari RM (50), wanita yang tewas dibunuh dan mayatnya dimasukan dalam koper lalu dibuang di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, buka suara terkait kasus pembunuhan yang menimpa istrinya.
Ganda mengatakan, setelah jasad istrinya RM ditemukan tidak bernyawa, pada Kamis (25/4/2024), muncul opini yang menuduh dirinya adalah pelaku pembunuhan korban RM.
Apalagi, kematian korban RM terjadi di saat bersamaan kondisi rumah tangganya di ujung tanduk lantaran dirinya dengan sang istri tengah dalam proses perceraian.
Baca Juga: Motif Pelaku Bunuh Wanita yang Mayatnya Dibuang dalam Koper, Ambil Uang Kantor untuk Resepsi Nikah
Karena itu, kata Ganda, muncul opini dari keluarga hingga tetangga yang curiga terhadap dirinya sebagai pelaku pembunuhan terhadap istrinya.
Meskipun demikian, Ganda mengaku tidak ambil pusing dengan opini tersebut. Ia memilih untuk tetap fokus terhadap kasus pembunuhan istrinya RM.
"Setelah kejadian itu, muncul opini bahwa pelakunya adalah saya, keluarga dan tetangga semuanya menduga saya pelakunya, tapi saya tetap fokus memberi keterangan kepada penyidik," kata Ganda dikutip dari TribunJabar, Kamis (2/5/2024).
Ganda mengatakan, dirinya sempat dijemput pihak kepolisian. Ia kemudian dibawa Polres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan.
"Saya mengikuti semua prosedur, karena saya tidak merasa melakukan itu," ucap Ganda Permana.
Ganda menambahkan, pelaku berinisial AARN (27) yang telah diringkus polisi di Palembang merupakan rekan kerja istrinya yang tahu keseharian korban.
Baca Juga: Usai Setubuhi dan Bunuh RM, Pelaku Ambil Uang Rp43 Juta dari Tangan Korban
Korban RM sendiri, kata Ganda, bekerja sebagai admin di salah satu perusahaan. Ia bertugas menyetorkan uang perusahaan ke bank.
"Pelaku sangat biadab, sepertinya (pelaku) sudah mempelajari dan merencanakan semuanya, pelaku ingin menguasai uang setoran itu dan harta benda korban," ucapnya.
Sebelumnya, sepupu korban bernama Anjar Gumilar mengatakan bahwa RM memiliki seorang suami dan anak perempuan yang duduk di bangku SMA.
Saat ini, korban sedang dalam proses cerai dan telah pisah rumah dengan suaminya. Ia menduga kematian korban ada hubungannya dengan proses perceraian.
"Kami curiga, karena almarhum ini sedang proses cerai dan almarhum keukeuh enggak mau rujuk," ujar Anjar.
Anjar menambahkan, selama ini korban tidak memiliki masalah pribadi dengan siapapun kecuali perceraian yang sedang bergulir di Pengadilan Agama. Sebelum korban tewas, suami kerap mendatangi rumah dan terlibat perselisihan.
Baca Juga: Sebelum Dibunuh dan Mayatnya Dibungkus dalam Koper, RM Ternyata Sempat Disetubuhi Pelaku di Hotel
“Kalau pertikaian enggak pernah, tapi lebih ke cekcok adu argumen. Yang satu mau cerai, yang satunya enggak mau. Terus suaminya ini suka tiba-tiba ada di rumah. Itu sering terjadi konfliknya di situ,” tutur Anjar.
Baca Juga: Detik-detik Pelaku Pembunuhan Keluar Kamar Hotel di Bandung Bawa Mayat Wanita di Dalam Koper
Sumber : TribunJabar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.