Ia juga mengaku sempat menelepon Zuardi, namun korban tidak mengangkat teleponnya. Abun kemudian kembali ke kantornya, lalu melanjutkan pekerjaannya mengantar barang ke area Bekasi.
Keesokan harinya, pada Kamis (11/4/2024), seorang rekannya menelepon Abun dan saksi lain, B (21), menginformasikan bahwa mobil yang ditunggui korban masih terparkir di pinggir Jalan Jenderal Sudirman.
Abun segera mengajak B ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah berganti mobil kecil, dan setibanya di lokasi, mereka menemukan mobil itu dalam kondisi mati mesin.
"Kemudian, saksi A dan B membuka pintu samping sebelah kiri, dan ternyata korban dengan posisi telungkup sudah tak bergerak,” kata Susatyo.
Pada pukul 22.30 WIB, Tim INAFIS Polres Metro Jakarta Pusat mengecek TKP dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuhnya.
Baca Juga: Penyelidikan Pria Tewas dalam Mesin Pendingin Truk Es Krim
Jenazah Z dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi sekitar pukul 01.00 WIB.
Menurut Abun, Zuardi memang terbiasa beristirahat di dalam kabin tempat penyimpanan es krim untuk ngadem.
“Sehingga diduga korban terkunci di dalam karena pintu mengunci secara otomatis ketika ditutup dari dalam,” ujar Susatyo.
Sumber : tribun-medan.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.