Kompas TV regional sumatra

Bunuh Casis Bintara, Anggota TNI AL Kantongi Rp200 Juta hingga Burung Murai dari Keluarga Korban

Kompas.tv - 1 April 2024, 15:36 WIB
bunuh-casis-bintara-anggota-tni-al-kantongi-rp200-juta-hingga-burung-murai-dari-keluarga-korban
Kolase foto mendiang Iwan Sutrisman Telaumbanua dan terduga pelaku Serdan Adan Aryan Marsal. (Sumber: Tribun Medan)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

Saat mengikuti tes, korban yang merupakan warga Desa Lahusa Idanetae, Kecamatan Idanetae, Kabupaten Nias Selatan itu dinyatakan tidak lulus.

Khawatir uang ratusan juta diminta kembali oleh orang tua korban, Serda Adan lantas menyarankan agar anaknya masuk TNI AL di Lanal II Padang.

Kepada keluarga korban, Serda Adan mengaku mempunyai keluarga yang bertugas di sana. Pelaku berjanji bisa membantu meluluskan korban Iwan Sutrisman menjadi anggota TNI AL.

Korban Iwan Sutrisman akhirnya berangkat ke Padang bersama pelaku Serda Adan melalui Pelabuhan Gunungsitoli.

Sesampainya di Padang, pelaku Serda Adan menyusun siasat baru. Ia mengirimkan foto korban Iwan Sutrisman kepada keluarganya pada 22 Desember 2022.

Baca Juga: Saat Polisi Tak Mau Terima 4 Preman yang Ditangkap TNI karena Sudah Babak Belur, 15 Prajurit Ditahan

Dalam foto tersebut, tampak Iwan Sutrisman menggunakan pakaian dinas lengkap dengan kondisi kepala sudah gundul.

Tak hanya itu, Serda Adan mengatakan kepada keluarga korban bahwa Iwan sudah lulus TNI dan sedang mengikuti pendidikan di Tanjung Uban. Selanjutnya, Serda Adan meminta uang kepada keluarga korban.

Setelah beberapa bulan kemudian, pelaku kembali menghubungi keluarga korban. Kali ini, Serda Adan meminta disediakan dua ekor burung murai batu. Dalihnya, untuk diberikan ke pamannya yang sudah membantu meluluskan Iwan.

Belum puas sampai di situ, Serda Adan kembali meminta uang kepada keluarga korban. Untuk meyakinkan mereka, Serda Adan meminta keluarga korban datang ke Tanjung Uban untuk menghadiri pelantikan Iwan.


Namun, sampai di Tanjung Uban, pihak keluarga tidak bertemu dengan anaknya Iwan. Saat itu, pelaku Serda Adan menyebut Iwan sedang bertugas sebagai Marinir.

Karena curiga dengan gelagat pelaku Serda Adan, keluarga korban akhirnya melaporkan kasus ini ke Komandan Pos AL Lahewa.

Baca Juga: KSAD Jenderal Maruli: Gudang Amunisi yang Meledak Sudah Ada dari Dulu, Perumahan Warga yang Merapat



Sumber : Tribun-Medan



BERITA LAINNYA



Close Ads x