JAKARTA, KOMPAS.TV - Para pemuka lintas Iman bersama pekerja rumah tangga yang selama ini mendesak pengesahan Rancangan Undang-undang Pekerja Rumah Tangga (RUU PRT), hadir dalam acara doa dan tadarusan bersama di depan Gedung DPR, Jakarta Kamis sore (21/3/2024).
Mereka mendesak Ketua DPR Puan Maharani segera mengesahkan RUU yang sudah berada di DPR selama 20 tahun itu. Sebab, RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) saja bisa dibahas hanya dalam waktu 4 hari dan langsung disetujui untuk masuk ke rapat paripurna DPR RI.
Pertanyaan ini menjadi kegundahan para PRT yang setiap hari melakukan aksi di depan Gedung DPR RI. Bagaimana perasaan para PRT tidak teriris melihat pemandangan ini, sedangkan para PRT yang tiap hari datang ke DPR, memperjuangkan selama 20 tahun, hanya menjadi penonton saja.
Baca Juga: Jokowi soal Banjir Demak: Tanggul Jebol Sudah Dikerjakan
Salah satu PRT, Sutinah menyatakan sakitnya melihatnya pemandangan ini, RUU DKJ hanya butuh waktu 4 hari. RUU PPRT harus mengalami waktu 20 tahun dan belum dibahas juga dalam rapat paripurna oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.
“Kenyataan ini membuat kami tahu, bahwa mbak Puan Maharani sebagai ketua DPR mengenyampingkan nasib kami, para wong cilik, kami tak dianggap penting, selalu dilewati setiap tahun,” kata Sutinah.
Atas situasi ini, maka para PRT bersama para pemuka lintas iman di bulan Ramadan ini melakukan doa dan tadarusan bersama di depan Gedung DPR RI pada Kamis (21/3/2024).
Acara ini sebagai simbol bahwa jika Ketua DPR RI terus-menerus mengabaikan para PRT, ini sama saja dengan membiarkan kekerasan terus terjadi yang tidak diperbolehkan oleh agama.
Aksi ini bukan untuk pertamakalinya dilakukan, namun di tahun 2023, para pemuka lintas iman sudah menyelenggarakan diskusi, pertemuan dan aksi doa bersama di depan DPR untuk mengetuk pintu hati Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.