‘’Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing, dengan mengucapkan terima kasih,’’ ujar Dede, dikutip dari Kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE ditemukan jatuh di hutan Binuang, Krayan, Kaltara pada Minggu (10/3/2024).
Terdapat dua kru dalam pesawat tersebut yang terdiri dari pilot Capt M Yusuf dan teknisi Deni Sobali. Kedua kru tersebut berhasil dievakuasi pada Minggu.
Namun dalam evakuasi tersebut, hanya sang pilot yang ditemukan dalam keadaan selamat.
"Betul satu korban selamat itu pilot, dan yang satunya meninggal," kata Kepala SAR Tarakan, Syahril.
Sementara terkait penyebab hilang kontak hingga jatuhnya pesawat, Syahril menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"(Penyebab) kami serahkan kepada pihak KNKT untuk mengevaluasi, karena saat ini kita belum bisa memberikan konfirmasi tentang itu, karena itu kewenangan KNKT," tegasnya.
Adapun pesawat milik Smart Aviation tersebut sebelumnya dilaporkan hilang kontak pada Jumat (8/2) pada pukul 08.25 WITA usai lepas landas dari Bandara Internasional Juwata, Tarakan.
Pesawat tersebut sedang menuju Binuang dengan perkiraan ketibaan pukul 09.25 WITA.
Pesawat perintis itu membawa 21 macam sembako, antara lain gula, pasta gigi, kopi, dan permen, dengan berat total 583 kilogram.
Baca Juga: Evakuasi 2 Kru Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Kaltara: Pilot Selamat, Teknisi Meninggal
Sumber : Kompas TV/Kompas.com.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.