"Kami ingin memastikan transportasi Semarang-Pati dan sebaliknya tetap berjalan sehingga tidak ada kendala logistik. Pengalihan arus agar pengguna jalan tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan nyaman," tutur Pj Gubernur Jateng ini.
Setidaknya 11.400 orang harus diungsikan akibat banjir yang melanda Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah.
Banjir Demak disebabkan tanggul Sungai Wulan di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus jebol sehingga berdampak terhadap sekitar 71.000 warga karena rumah mereka terendam.
Ada 35 desa di tujuh kecamatan yang terdampak banjir, sedangkan paling parah Kecamatan Karanganyar, Demak, dengan ketinggian banjir nyaris mencapai atap rumah warga.
Baca Juga: Berikut Jadwal Rekayasa Lalu Lintas di Tol Trans Jawa Hari Ini Minggu 11 Februari, Ada Apa?
"Kecamatan Karanganyar paling terdampak. Tadi kami ngecek ke lokasi, rumah (terendam banjir-red.) hampir satu atap. Satu kampung tertutup air," ungkap Nana yang juga mantan Kapolda Metro Jaya itu, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Nana menerangkan, Sungai Wulan dialiri sungai-sungai besar, seperti Sungai Lusi dan Sungai Serang. Intensitas hujan yang tinggi membuat debit air yang mengarah ke Sungai Wulan semakin besar.
Ada dua tanggul di Sungai Wulan yang jebol, sambungnya, satu berukuran 33 meter dan satunya 20 meter sehingga menyebabkan banjir yang menerjang permukiman dan lahan pertanian warga.
Debit air Sungai Wulan yang besar juga menjebol saluran irigasi yang terhubung sehingga total ada tujuh titik yang jebol.
Baca Juga: Banjir Bandang Hanyutkan 4 Rumah di Sumbawa, Warga Selamatkan Diri Naik ke Atap
Untuk langkah penanganan, Pemprov Jateng memastikan telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memperbaiki tanggul-tanggul yang rusak.
"Kami bersama Dirjen PUPR langsung mengecek ke lokasi, ini sudah dilakukan langkah-langkah dengan memasukkan alat berat ke lokasi dan saat ini sudah dilakukan (pemasangan) tiang pancang dengan menggunakan bambu," terang Nana Sudjana.
Setelah tanggul diperbaiki dan menutup, kata dia, airnya yang menggenang permukiman dan persawahan akan dipompa dan dikembalikan ke Sungai Wulan sehingga bisa mengurangi banjir.
Untuk penanganan korban banjir di pengungsian, berbagai bantuan juga sudah diserahkan kepada warga, seperti dari Pemprov Jateng, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, dan BUMD Jateng.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.