Hal inilah yang disebut-sebut menjadi motif pelaku JND melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga yang merupakan tetangganya tersebut.
Supriyanto menuturkan, sejauh ini ada dua motif remaja berusia 16 tahun itu melakukan pembunuhan terhadap lima orang sekaligus.
Dugaan pertama, kata Supriyanto, pelaku membunuh korban karena motif asmara. Menurut Supriyanto, dari hasil penyelidikan, korban RJ pernah menjalin hubungan asmara dengan JND.
Namun, informasinya hubungan asmara pelaku JND dan RJ tidak berlanjut karena tidak direstui oleh orang tua korban.
Kemudian, lanjut Supriyanto, dugaan kedua karena dendam. Pelaku JND dan korban RJ disebut sering cekcok karena masalah sepele.
Baca Juga: Alibi Remaja Pembunuh Satu Keluarga di Penajam, Ajak Kakak Lapor Ketua RT Mengaku Lihat Pelakunya
“Sebetulnya sepele saja masalahnya. Mereka sering cekcok karena masalah ternak, ayam, dan anjing. Kebetulan korban tidak suka anjing sementara pelaku punya anjing,” kata Supriyanto.
Selain itu, Supriyanto menambahkan, cekcok antara keduanya terjadi karena pelaku merasa kesal korban RJ sudah tiga hari tidak mengembalikan helm miliknya.
“Kebetulan pelaku umurnya 16 tahun dan korbannya masih 15 tahun, sehingga emosinya masih labil,” ujar Supriyanto.
Baca Juga: Kronologi Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam, Matikan Listrik Rumah Korban Lalu Membabi Buta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.