"Korban atas nama Irawati ditemukan meninggal dalam keadaan tergeletak di sebuah embung dekat gubuk kecil di persawahan milik korban," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat.
Ia mengatakan, pada Kamis (25/1) sekitar pukul 20.00 WITA korban sebelumnya masih bersama suaminya di gubuk kecil yang ada di persawahan. Kemudian, korban menyuruh suami membeli tabung gas dan sekalian menjemput anaknya pulang mengaji.
Setelah suami korban membeli gas dan menjemput anaknya, kemudian mampir di rumah keluarganya di Dusun Sarang Angin Desa Kawo dan pulang ke rumah pukul 23.00 WITA.
Baca Juga: Suami Mengaku Cemburu Bunuh Istri, Jasad Korban Dibungkus Seprai Dibuang ke Sungai Cirebon
“Sesampai di rumah suaminya tidak menemukan korban di rumahnya. Namun televisi masih menyala," kata Iwan.
Menurut keterangan suaminya, kata Iwan, korban diperkirakan masih berada di sawah karena korban sering ke sawah malam hari.
Melihat waktu sudah pukul 01.00 WITA, istrinya masih belum pulang ke rumahnya. Kemudian, suami korban mencari ke sawah, namun tidak ditemukan, selanjutnya suami korban kembali ke rumah.
"Suaminya memperkirakan istrinya pulang ke rumah orang tuanya yang ada di Dusun Pengadang Desa Kawo," ucap Iwan.
Kemudian hari Jumat (26/1) pukul 08.00 WITA suaminya mencoba menelepon keluarga istri, ditanggapi bahwa korban tidak pernah pulang ke Pengadang
“Suami korban kembali mencari istrinya ke sawah dengan menanyakan warga yang sedang bekerja. Namun warga yang berada di sawah tersebut tidak pernah melihat korban,” ujar Iwan.
Baca Juga: Kronologi Istri di Malang Diduga Diracun Suami, Tewas usai Minum Cairan Pembersih Lantai
Kemudian suaminya kembali lagi ke rumah sekitar pukul 10.00 WITA dan sesampai nya di rumah gubuk kecil tersebut, suaminya melihat korban sudah tergeletak di sebuah empang dengan ke dalam air sekitar 30 centimeter.
"Atas kejadian itu dan laporan dari masyarakat. Anggota langsung turun untuk melakukan olah TKP," kata Iwan.
Ia mengatakan dari permintaan keluarga untuk sementara korban di bawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.