DEPOK, KOMPAS.TV - Pelaku pembunuhan terhadap pacarnya sendiri berinisial KRA (20) di rumah kontrakan di Sukmajaya, Depok, AA alias Argyan Abhirama (20) telah berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing, Jumat (19/1/2024), AA ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah.
"Sudah diamankan oleh Tim Opsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Jawa Tengah," ujar Suardi dikutip dari Warta Kota.
Penangkapan pelaku tersebut juga dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya.
"Benar, pelaku sudah ditangkap di Pekalongan," ungkapnya.
Berikut sejumlah fakta-fakta kasus pemuda yang bunuh kekasihnya di Depok.
Diberitakan sebelumnya, AA diduga menghabisi nyawa kekasihnya KRA (21) di dalam kontrakannya, Jalan Belacus, Gang H Daud RT 04/RW 05 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (18/1/2024).
Pemilik kontrakan, Yaya (72), menuturkan, terduga pelaku baru menempati kontrakannya bersama ibunya kurang lebih 1,5 bulan.
Baca Juga: Mahasiswi di Depok Tewas Dianiaya, Pelaku Ternyata Kekasihnya Sendiri
Menurut Yaya, sosok AA diketahui sebagai anak yang temperamental dan sulit dinasehati oleh orang tuanya.
“Temperamen anaknya. Kecil, pendiam,” kata Yaya dikutip dari Tribun Depok.
Selain itu, terduga pelaku juga dikenal sebagai sosok remaja yang memiliki banyak pacar alias playboy.
“Menurut saudara-saudaranya yang barusan tadi, anak itu enggak bisa diatur, terus pacarnya banyak,” ujar Yaya.
Sebelum kejadian, Yaya menyaksikan korban datang ke kontrakannya menghampiri terduga pelaku AA sekira pukul 13.00 WIB menggunakan sepeda motor.
AA merupakan seorang remaja laki-laki anak penyewa kontrakan milik Yaya bernama Fredricka Theodora.
“Jadi jam satu siang itu si perempuan nyamperin laki-laki anaknya ibu Vina (sapaan Fredericka), pacarnya lah, saya juga nggak lihat siapa,” tutur Yaya.
Usai masuk ke dalam kontrakan, perempuan tersebut tidak terlihat lagi keberadaannya.
Baca Juga: Diduga Kekasih Ditagih Utang, Perempuan Aniaya Perempuan Lain
Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, Yaya sempat mendengar suara rintihan tangisan meski tidak diketahui sumbernya.
“Jam tiga sore kedengeran ada suara perempuan nangis-nangis gitu tapi nggak begitu jelas, ini anak kecil atau bukan,” ungkapnya.
Lima menit usai terdengar tangisan, AA pergi meninggalkan kontrakan menggunakan motor.
Setelah AA pergi dari kontrakan, suara perempuan tersebut tidak terdengar lagi. Yaya pun mengaku terkejut saat mendengar kabar bahwa perempuan tersebut telah tewas.
“Tapi setelah dia (AA) keluar, suara perempuan itu nggak kedengaran lagi, hanya suara motor saja yang keluar,” terangnya.
Setelah AA ditangkap, pihak kepolisian mengungkapkan fakta baru terkait pelaku.
Sumber : Warta Kota
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.