"Saya enggak tahu pasti itu air apa, tapi kayaknya air keras. Karena kulit semangka saja pada melepuh. Sepertinya si pelaku ini sudah menyiapkan semacam botol buat menyiram," ujar Imron.
Selanjutnya, ketika korban tengah kesakitan karena disiram air keras dan hanya bisa melindungi kepala dengan tangannya, pelaku secara membabi buta menyerang Sutomo menggunakan senjata tajam.
Dari CCTV terlihat bahwa pelaku membacok Sutomo sebanyak empat kali menggunakan sebilah celurit. Setelah itu, pelaku kabur.
"Setelah membacok itu pelaku kabur. Korban awalnya masih hidup, tapi pas dibawa pedagang lain ke RS Harapan Bunda, di sana meninggal. Kemungkinan kehabisan darah," tutur Imron.
Hingga kini belum diketahui pasti motif pembunuhan terhadap Sutomo. Namun, diduga pelaku sudah merencanakan aksinya karena mengenakan penutup wajah untuk menyembunyikan identitasnya.
Baca Juga: Kronologi Petugas Imigrasi yang Jatuh dari Lantai 19 Apartemen Ternyata Dibunuh WN Korsel saat Mabuk
Kini, jenazah Sutomo sudah dibawa jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kramat Jati ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk proses autopsi keperluan penyelidikan.
"Tadi pagi polisi sudah ke sini. Kalau jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Saya kurang tahu dia asal mana, tapi pokoknya dia itu ke sini kerja merantau," tutur Imron.
Sumber : TribunJakarta
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.