Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho mengungkapkan ledakan tungku smelter milik PT ITSS terjadi pada Minggu pukul 05.30 pagi WITA, tepatnya di gedung lantai 2 dan lantai 3.
Menurut penjelasannya, peristiwa tersebut terjadi bermula ketika tim teknis PT ITSS akan melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito yang ada di lantai 2.
"Namun, pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku yang dimaksud, terjadi ledakan disertai dengan semburan api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran gedung PT ITSS," ujarnya.
Akibat kejadian itu, kata Agus, 13 orang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka.
Adapun korban meninggal terdiri dari empat tenaga kerja asing (TKA) dan sembilan tenaga kerja lokal.
Agus menyampaikan, korban meninggal dunia saat ini masih berada di klinik kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Sedangkan korban luka berat telah dirujuk dan ditangani oleh RSUD Morowali.
Sementara korban luka sedang masih dalam tahap observasi di klinik kawasan PT IMIP.
Agus menyebut pihaknya sudah melakukan pemantauan awal di lokasi kejadian. Hasil pemantauan menunjukkan sistem tanggap darurat di wilayah PT IMIP berjalan baik.
"Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan bersama Danrem 132 Tadulako bersama instansi terkait lainnya, sejatinya Alarm system dan tanggap segeraan di kawasan PT IMIP sudah sangat baik," kata Kapolda, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Kemenperin Kerahkan Tim untuk Investigasi Smelter Meledak di Morowali yang Tewaskan 13 Orang
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.