KOMPAS.TV - Sejumlah fakta terkuak pada kasus dugaan pembunuhan berantai yang terjadi di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dengan jumlah korban dua orang.
Korban pembunuhan berantai tersebut ditemukan di wilayah Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, pada Kamis (7/12/2023).
Berikut sejumlah fakta yang terungkap oleh pihak kepolisian terkait dugaan pembunuhan berantai tersebut, dikutip Kompas.com:
Korban Ditemukan di 2 Lokasi Berbeda
Kedua korban dugaan pembunuhan berantai tersebut, yakni AS dan S, ditemukan di dua lokasi yang berbeda.
Satu kerangka korban ditemukan di tempat pemotongan kayu, dan yang lainnya ditemukan di tengah hutan.
Pelaku yang bernama Sarmo mengaku membunuh kedua korban pada waktu yang berbeda. Korban AS dibunuh pada 2021, sementara S dihabisi pada April 2022.
Motif yang Berbeda
Bukan hanya lokasi dan waktu pembunuhan yang berbeda. Pelaku Sarmo juga mengaku motifnya membunuh kedua korban pun berbeda.
Baca Juga: Tak Sepakat soal Urusan Keuangan, Pembunuh Berantai Racuni 2 Rekan Bisnisnya!
Sarmo mengaku membunuh korban AS karena korban selalu memojokkan dirinya jika usaha penggergajian kayau yang mereka dirikan bersama sepi pelanggan.
Keduanya merupakan rekan kerja yang memiliki usaha bersama penggergajian kayu di Girimarto.
“Saya selalu dipojokkan dan tidak bisa menerima kalau penggergajian sepi. Karena sepi dan berkurang, dia tidak bisa menerima dan minta bagi hasilnya penuh terus. Dikira saya korupsi dan tidak becus,” ungkap Sarmo, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/12/2023).
Sementara, motifnya membunuh S karena masalah utang piutang. Sarmo pernah menggadaikan mobil jenis Grandmax pada S.
Namun karena sudah jatuh tempo dan belum bisa membayar, akhirnya S menekan Sarmo dan mengatakan kata kasar untuk menagih utang.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.