BOGOR, KOMPAS.TV - Bermula dari penemuan jasad seorang perempuan muda di sebuah ruko kosong di Bogor, Jawa Barat, pembunuhan Fitria Wulandari (22) oleh pacarnya sendiri, Rahmat Agil Septiansyah alias Alung (20), perlahan mulai terkuak.
Jasad Fitria ditemukan dalam posisi tergeletak di atas meja di sebuah ruko kosong di Jalan Raya Dr Semeru, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023). Terdapat luka-luka di beberapa bagian tubuhnya, termasuk hidung dan pipi.
Saat ini, polisi telah menangkap Alung dan menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan.
Baca Juga: Wanita di Bogor yang Ditemukan Tewas di Ruko Kosong Ternyata Dibunuh Pacarnya Sendiri
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh menjelaskan kronologi pembunuhan Fitria Wulandari oleh Alung. Pembunuhan itu terjadi di sebuah hotel di kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/11/2023) malam.
Bismo mengatakan bahwa Fitria dan Alung sempat melakukan hubungan badan. Namun, setelah itu, Alung minta putus dengan Fitria setelah berpacaran selama 11 bulan.
Fitria tak setuju dengan keputusan pelaku. Keduanya pun bertengkar hingga korban berteriak.
“Teriakan itu direspons dengan tindakan pelaku yang membekap mulut korban menggunakan tangan kosong dan menggigit hidung korban,” kata Bismo.
Selain menggigit hidung korban, Alung juga menekan leher Fitria hingga ia kehabisan napas dan tewas.
Baca Juga: Cerita Ayah Fitria Wulandari Diberitahu Pelaku Jasad Anaknya di Ruko Kosong: Bilang Jatuh dari Motor
Alung yang melihat Fitria tidak lagi melawan, kemudian membaringkan tubuh sang pacar di atas kasur. Ia pun tidur di sampingnya selama tiga jam.
“Usai membunuh, korban ditidurkan di tempat tidur, kemudian tersangka juga tidur di samping korban mulai jam 01.11-04.00 WIB,” jelas Bismo.
Saat subuh tiba, Alung pun membangunkan Fitria, tetapi tak ada respons. Ia pun menyadari bahwa pacarnya sudah tidak bernyawa.
Mengetahui Fitria tewas di tangannya, Alung pun mencoba mengarang cerita kepada keluarga korban dan teman-temannya. Ia beralibi bahwa Fitria tewas karena kecelakaan.
Pagi harinya, ia menghubungi seorang teman untuk membantu membawa jasad korban. Saat itu, teman Alung tidak mengetahui jika Fitria sudah tewas, sebab Alung memberitahu bahwa Fitria pingsan karena kecelakaan.
Alung dan temannya pun membawa Fitria menggunakan motor dengan cara bonceng bertiga.
"Diminta tolong pelaku, keterangannya korban mengalami luka akibat kecelakaan. Keluar dari penginapan mereka bertiga," kata Bismo.
Alung pada akhirnya menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko karena memang memiliki akses kuncinya. Lokasinya di kawasan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Baca Juga: Perempuan di Bogor Tewas Dibunuh Pacar, Polisi Gali Motif Pelaku
Bismo mengungkapkan bahwa sebelum membunuh sang pacar, Alung sempat ditahan di Mapolsek Bogor Barat selama 28 hari karena kasus penganiayaan terhadap seorang pria. Penganiayaan itu terjadi usai pria tersebut mencoba mendekati Fitria.
“Sempat ditahan 28 hari, lalu korban penganiayaan ini mencabut laporan sehingga pelaku keluar penjara,” kata Bismo.
Selang tiga hari bebas dari penjara, Alung kembali melakukan tindakan kriminal dengan membunuh pacarnya.
Sumber : Kompas TV, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.