Nantinya, lanjut Kombes Edy, bakal ada pemeriksaan kondisi terhadap jembatan kaca yang pecah tersebut.
"Termasuk apakah dilihat dari kajian ini jembatan layak atau tidak," kata dia.
Kapolresta Banyumas menambahkan, pihak polisi telah berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata untuk sementara menutup jembatan kaca tersebut.
"Untuk sementara (wahana jembatan kaca) ditutup dulu," tambahnya.
Angga (30), salah satu pegawai dari lokasi wisata tersebut mengatakan bahwa pengelola siap bertanggung jawab atas kejadian ini.
Pihak pengelola juga sudah menutup wahana jembatan kaca tersebut hingga pihak-pihak terkait selesai melakukan pengecekan.
"Tadi dari bos suruh ditutup dulu nunggu perkembangan. Tapi kami selaku pihak wisata ini bertanggung jawab sepenuhnya," kata Angga.
Baca Juga: Dilintasi Truk Bermuatan Genteng, Jembatan Penghubung Kawasan Pancoran Mas Depok Ambruk
Angga mengungkapkan, jembatan kaca sebenarnya merupakan wanaha baru yang dibuka untuk wisatawan pada lebaran lalu.
Jembatan kaca tersebut disebut diketahui menggunakan tempered dengan ketebalan 1 centimeter.
Meski begitu, sebagai pegawai yang bertugas di tempat wisata ini, Angga sendiri tidak tahu berapa kapasitas jembatan kaca tersebut.
"Kaca itu jenisnya sama yang ada di Baturraden. Saya tidak tahu persis kapasitasnya berapa dan yang jaga dua orang," ujar Angga.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas sudah ke TKP untuk pengecekan. Namun untuk saat ini, belum bisa dipastikan apa penyebab jembatan kaca tersebut bisa pecah.
"Penyebabnya sendiri belum tahu tapi kaca yang pecah adalah satu lempeng ukuran kaca 122.4 cm," kata Petugas DPU Bidang Penataan Bangunan, Imam Wibowo.
"Kalau lihat tempat jatuhnya itu di dekat sama tumpuan, bukan karena di konstruksi tapi kami belum bisa menyimpulkan," jelasnya.
Baca Juga: Jembatan Gantung Putus 3 Mobil Nyaris Terjun ke Sungai
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.