Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait, yakni Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) atau Pos Pengamatan Gunung Api Slamet di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang.
Terkait peningkatan level tersebut, Priyo mengimbau masyarakat tidak perlu panik dan tidak terpengaruh oleh info-info yang tidak jelas sumbernya.
“Kita selaku pemerintah sebagai satu sumber informasi yang ter-update, terkini yang bisa dipertanggungjawabkan. Karena kita dasarnya adalah PVMBG yang berada di pusat pemantauan,” terang Priyo.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Purbalingga Suprapto berharap perkembangan aktivitas Gunung Slamet terus disosialisasikan kepada masyarakat.
“Disosialisasikan lebih intens untuk kawasan yang dekat dengan bencana," ungkap Prapto.
Baca Juga: PVMBG: Gunung Slamet Belum Muntahkan Hujan Abu Meski Berstatus Waspada
Sementara itu, Kepala Dinporapar Purbalingga Dewi menyampaikan, berkaitan dengan peningkatan level Gunung Slamet, maka aktivitas di bangunan pondok pemuda yang digunakan untuk menampung atau transit bagi para pendaki juga sudah ditutup, demikian juga dengan basecamp-basecamp di sekitar pendakian Gunung Slamet.
Dewi menambahkan, Dinporapar Purbalingga akan ikut menyosiaslisasikan terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Slamet.
“Kami akan ikut menyosialisasikan kepada pelaku dan pengunjung wisata untuk tetap waspada,” pungkasnya.
Sumber : Kompas TV/purbalinggakab.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.