“Sampai sekarang ini, (perekam) belum mengajukan laporan, jadi hanya memblow-up lewat medsos saja,” ucap dia.
Eka menyayangkan sikap seperti ini, karena sejatinya, proses hukum tentu bisa dijalankan jika ada laporan dari pihak yang bersangkutan.
“Seharusnya kalau mengalami kejadian semacam ini, laporkan saja langsung ke pihak Polisi,” ucapnya.
Sebelumnya, di media soial Instagram beredar video yang menunjukkan aksi arogan seorang pengendara mobil Toyota Fortuner dengan pelat dinas Polri.
Kejadian tersebut dibagikan oleh akun @jakut.info, nampak perekam yang menggunakan dashcam mobil nyaris bersenggolan dengan oknum.
Ketegangan sempat terjadi saat pengendara Fortuner menghentikan mobil dan membentak-bentak perekam.
Tidak hanya itu, dirinya bahkan lanjut mengancam dengan tongkat besi. Namun tidak terjadi tindak kekerasan pada peristiwa itu.
Baca Juga: Polisi Selidiki Video Viral Perempuan yang Tenggelamkan Bayi dalam Ember
Berdasarkan kesaksian pengunggah video, insiden ini dialami oleh adiknya dan berlokasi di area sekitar jalan raya seberang Emporium Pluit Mall, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (15/10/2023) dini hari.
"Guys jadi ini barusan kejadian sama ade gw. Jadi ade lagi jalan balik ke rumah dari PIK. Terus di jalan gak ada apa2 tiba2 ada mobil Fortuner plat polisi nyalain strobo suruh ade gw berhenti kemungkinan gara2 gak dikasih jalan jalur tengah. Padahal jalan lebar. Pas di lampu merah, dia berhentiin ade gw trus kluarin tongkat besi. Mungkin dia liat ada dashcam jadi gak turun dia,” ucapnya, dikutip Kompas.com Selasa (17/10/2023).
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.