Kapolres Seruyan Dicopot dan Dimutasi Jadi Pamen Korlantas, Polri Bantah Gara-gara Kasus Penembakan

PALANGKA RAYA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan memutasi Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Nanang Avianto dan Kapolres Seruyan AKBP Ampi Mesias Von Bulow.

Namun demikian, Polda Kalteng membantah mutasi tersebut dilakukan karena imbas adanya kasus yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan.

Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Erlan Munaji mengatakan, Kapolda Kalteng dan Kapolres Seruyan dimutasi oleh Mabes Polri murni karena pembinaan karir masing-masing.

Baca Juga: Amnesty International Kecam Penembakan Warga Seruyan, Minta Aparat yang Terlibat Diadili dan Dihukum

Menurut Erlan, mutasi tersebut adalah hal yang biasa di organisasi Polri dalam rangka tour of duty (mutasi anggota berdasarkan penugasan jabatan) dan tour of area (mutasi anggota berdasarkan daerah penugasan).

"Tentunya dalam pembinaan karir ada perencanaan yang sudah disiapkan oleh pimpinan Polri," kata Erlan Munaji di Palangka Raya pada Senin (16/10/2023).

Erlan mengungkapkan, Kapolda Kalteng Irjen Nanang Avianto digantikan oleh Irjen Djoko Poerwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda NTB. 

Sedangkan Kapolres Seruyan AKBP Ampi Mesias Von Bulow dimutasi menjadi Pamen Korlantas Polri.

Adapun posisinya digantikan AKBP Priyo Purwanto yang semula menjabat Kasubbidwabprof Bidpropam Polda Kalteng.

Erlan mengatakan, pergantian pucuk pimpinan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan peristiwa penembakan yang menewaskan warga di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan. 

Baca Juga: Video Amatir Rekam Detik-Detik Bentrok Warga dan Polisi di Seruyan Kalteng! Apa Penyebabnya?

Sebab, kata dia, sampai saat ini persoalan tersebut sudah ditangani oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalteng yang sempat datang ke lokasi tersebut.

Selain itu, permasalahan tersebut juga ditangani oleh tim investigasi gabungan dari Mabes Polri.

Erlan menambahkan, Polri khususnya Polda Kalteng berkomitmen menuntaskan permasalahan itu secara transparan dan akuntabel.

"Semoga persoalan di Desa Bangkal tidak mencuat lagi dan daerah kita aman dan kondusif, sehingga investasi di Kalteng bisa berjalan lancar dan aman kembali," ucapnya.

Perwira Polri berpangkat melati tiga tersebut mengimbau seluruh masyarakat di wilayah hukum Polda Kalteng untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Ketika ada persoalan, Erlan mengingatkan, jangan sampai melakukan hal-hal yang bisa mengganggu lingkungan.

Sebaliknya, jika ada persoalan dibicarakan baik-baik.

Baca Juga: Seorang Hansip Jadi Korban Penembakan di Jakarta Utara, Awalnya Datangi Suara Teriakan Maling di TKP

"Jangan sampai ada terjadi bentrok dan lain sebagainya yang mengakibatkan hal tersebut dapat merugikan diri sendiri, masyarakat banyak, serta investasi daerah," ujarnya.